Tips Biar Tetap Sehat Sehabis 'Pesta' Daging

Tips Biar Tetap Sehat Sehabis 'Pesta' Daging

Rosmha Widiyani - detikHealth
Kamis, 23 Agu 2018 06:01 WIB
Tips Biar Tetap Sehat Sehabis Pesta Daging
Foto: Pradita Utama
Jakarta - Idul Adha identik dengan hari raya yang berlimpah hidangan berbahan daging. Muslim umumnya menikmati beragam olahan sedap tersebut bersama keluarga terdekat. Tanpa disadari menu pagi, siang, dan malam penuh dengan pangan berbahan hewani.

Hal ini tentu tidak baik untuk kesehatan, karena tubuh juga memerlukan asupan sayur dan buah. Dilansir dari situs expatwoman, memang tak mudah menolak lezatnya beragam hidangan saat Idul Adha. Namun, bukan mustahil untuk tetap mempertahankan diet yang baik untuk kesehatan. Berikut tipsnya.

Sarapan dengan asupan bergizi

Foto: Pradita Utama

Menu sarapan bisa dimulai dengan dua hingga tiga gelas air hangat dan perasan lemon secukupnya. Pilihan hidangan selanjutnya adalah aneka buah, smoothie, dan olahan telur untuk memenuhi kebutuhan protein dan karbohidrat. Sereal atau pancake bisa menjadi pilihan jika bosan dengan olahan telur.

Pilihan menu sarapan penting untuk menjaga keseimbangan diet saat Idul Adha. Kontrol diri atas aneka menu daging lebih mudah, dengan perut yang tidak terlalu lapar dan kebutuhan nutrisi yang tercukupi. Asupan kalori yang tidak terlalu banyak memudahkan kerja sistem pencernaan dan metabolisme tubuh.

Makan dalam porsi kecil

Foto: Pradita Utama

Makan daging terlalu banyak dalam waktu singkat bisa berakibat buruk pada sistem pencernaan. Selain mucul sebah, tubuh terlihat bengkak akibat asupan yang belum terolah sempurna. Menu daging sebaiknya dikonsumsi dalam porsi kecil untuk memudahkan pengolahannya.

Selain makan, perayaan Idul Adha bisa diselingi aktivitas fisik di luar ruangan. Hal ini penting untuk membakar kalori yang mengendap dalam tubuh. Aktivitas bisa dilakukan seiring silaturahmi bersama anggota keluarga terdekat.

Jangan terlalu banyak makan hidangan manis

Foto: Pradita Utama

Hidangan manis hampir selalu ditemui dalam tiap perayaan hari besar, tak terkecuali Idul Adha. Kenikmatan mengonsumsi hidangan penutup makin terasa usai menu daging yang biasanya berbumbu tajam.

Porsi makan hidangan manis tentu harus diawasi, supaya tidak mengganggu kesehatan tubuh. Dessert bisa dinikmati bersama dua hingga tiga orang, sehingga tidak mengabaikan kesehatan tubuh. Porsi hidangan juga tidak terlalu sedikit untuk memenuhi keinginan makan asupan manis.

Pilih hidangan yang dipanggang

Foto: Pradita Utama

Cara mengolah daging bisa menambah atau mengurangi asupan kalori dalam tubuh. Tak ada yang membantah lezatnya daging yang diolah dengan tepung dan banyak minyak. Namun, kalori yang dihasilkan lebih banyak daripada daging yang dipanggang dengan bumbu dan minyak zaitun. Memanggang daging menjadi cara masak utama untuk menjaga kesehatan tubuh.
Halaman 2 dari 5

Menu sarapan bisa dimulai dengan dua hingga tiga gelas air hangat dan perasan lemon secukupnya. Pilihan hidangan selanjutnya adalah aneka buah, smoothie, dan olahan telur untuk memenuhi kebutuhan protein dan karbohidrat. Sereal atau pancake bisa menjadi pilihan jika bosan dengan olahan telur.

Pilihan menu sarapan penting untuk menjaga keseimbangan diet saat Idul Adha. Kontrol diri atas aneka menu daging lebih mudah, dengan perut yang tidak terlalu lapar dan kebutuhan nutrisi yang tercukupi. Asupan kalori yang tidak terlalu banyak memudahkan kerja sistem pencernaan dan metabolisme tubuh.


Makan daging terlalu banyak dalam waktu singkat bisa berakibat buruk pada sistem pencernaan. Selain mucul sebah, tubuh terlihat bengkak akibat asupan yang belum terolah sempurna. Menu daging sebaiknya dikonsumsi dalam porsi kecil untuk memudahkan pengolahannya.

Selain makan, perayaan Idul Adha bisa diselingi aktivitas fisik di luar ruangan. Hal ini penting untuk membakar kalori yang mengendap dalam tubuh. Aktivitas bisa dilakukan seiring silaturahmi bersama anggota keluarga terdekat.


Hidangan manis hampir selalu ditemui dalam tiap perayaan hari besar, tak terkecuali Idul Adha. Kenikmatan mengonsumsi hidangan penutup makin terasa usai menu daging yang biasanya berbumbu tajam.

Porsi makan hidangan manis tentu harus diawasi, supaya tidak mengganggu kesehatan tubuh. Dessert bisa dinikmati bersama dua hingga tiga orang, sehingga tidak mengabaikan kesehatan tubuh. Porsi hidangan juga tidak terlalu sedikit untuk memenuhi keinginan makan asupan manis.


Cara mengolah daging bisa menambah atau mengurangi asupan kalori dalam tubuh. Tak ada yang membantah lezatnya daging yang diolah dengan tepung dan banyak minyak. Namun, kalori yang dihasilkan lebih banyak daripada daging yang dipanggang dengan bumbu dan minyak zaitun. Memanggang daging menjadi cara masak utama untuk menjaga kesehatan tubuh.

(up/up)

Berita Terkait