Jakarta -
Rudy Wowor meninggal pada Jumat (5/10/2018) akibat serangan kanker prostat. Kanker pada umumnya diakibatkan pola hidup yang buruk meliputi merokok, jarang olahraga, dan minim asupan nutrisi. Makanan yang dikonsumsi sebaiknya tidak hanya mengandung makronutrien tapi juga mikronutrien. Makronutrien antara lain terdiri atas karbohidrat, protein, dan lemak.
Sayangnya kecukupan mikronutrien yang terdiri atas vitamin dan mineral kerap terlupakan saat makan. Meski dalam jumlah kecil, mikronutrien menentukan fungsi tubuh setiap hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari situs familydoctor.org, berikut jenis mikronutrien yang jarang dikonsumsi sesuai kebutuhan seperti dirilis U.S. Department of Agriculture (USDA).
Kalsium
Foto: Thinkstock
|
Tubuh perlu kalsium untuk membentuk tulang dan gigi yang kuat selama masa anak dan remaja. Memasuki masa dewasa, kalsium berfungsi mempertahankan massa tulang. Menurut USDA, orang Amerika perlu asupan kalsium 1.136 miligram per hari. Kalsium bisa diperoleh dari hidangan laut, bayam, kacang-kacangan, oatmeal, keju, yogurt, dan susu.
Potasium
Foto: AFP Photo
|
Potasium atau kalium diperlukan tubuh untuk mempertahankan tekanan darah yang sehat. USDA merekomendasikan konsumsi 4.044 miligram potasium setiap hari. Potasium dapat diperoleh dari makanan berbahan dasar tomat, buah, ubi, kentang, ikan, susu, yogurt, keju, dan kacang-kacangan. Untuk susu dan yogurt, masyarakat bisa mengonsumsi yang tanpa, rendah, atau dengan lemak.
Magnesium
Foto: Istock
|
Magnesium membantu tubuh menghasilkan energi serta memaksimalkan kerja otot, pembuluh darah arteri, dan jantung. Menurut USDA, rata-rata orang Amerika harus mengonsumsi 380 miligram magnesium setiap hari. Kecukupan magnesium dapat diperoleh dari sayuran, kacang-kacangan, nasi merah, tahu, dan bran cereal.
Serat
Foto: Istock
|
Kebutuhan serat harian bergantung usia dan jenis kelamin. Pria dengan batas usia maksimal 50 tahun sebaiknya mengonsumsi 38 gram serat per hari. Kebutuhan serat menjadi 30 gram per hari pada pria yang berusia lebih tua. Untuk wanita, kebutuhan serat mencapai 25 gram hingga usia 50 tahun dan menjadi 21 gram pada yang lebih tua. Kebutuhan serat bisa diperoleh dengan mengonsumsi cukup sayur dan buah.
Vitamin A, C, D. dan E
Foto: Thinkstock
|
Data USDA mencatat, rata-rata orang Anerika kekurangan asupan vitamin setiap hari. Vitamin ini berkaitan dengan kesehatan mata sebagai organ penglihatan, serta pertumbuhan dan pemeliharaan sel. Vitamin A dapat diperoleh dari ubi, labu, wortel, bayam, melon, dan daun turnip. Asupan vitamin C membantu tubuh membentuk kolagen, yang merupakan protein utama penyusun jaringan penghubung dalam tubuh. Kolagen ditemukan dalam pembuluh darah, tulang, otot, dan tulang rawan.Tubuh memerlukan vitamin D untuk menyerap kalsium serta membentuk dan memelihara tulang dan gigi yang kuat. Rata-rata orang dewasa perlu 600 IU vitamin D per hari dan 800 IU untuk lansia. Asupan vitamin D umumnya diperoleh dari paparan sinar matahari, karena tidak banyak makanan yang mengandung nutrisi ini. Vitamin E adalah penyusun antioksidna yang membentengi tubuh dari pengaruh radikal bebas. Asupan yang kaya vitamin E adalah makanan berbahan tomat, kacang-kacangan, bayam, alpukat, daun turnip, dan peanut butter.
Tubuh perlu kalsium untuk membentuk tulang dan gigi yang kuat selama masa anak dan remaja. Memasuki masa dewasa, kalsium berfungsi mempertahankan massa tulang. Menurut USDA, orang Amerika perlu asupan kalsium 1.136 miligram per hari. Kalsium bisa diperoleh dari hidangan laut, bayam, kacang-kacangan, oatmeal, keju, yogurt, dan susu.
Potasium atau kalium diperlukan tubuh untuk mempertahankan tekanan darah yang sehat. USDA merekomendasikan konsumsi 4.044 miligram potasium setiap hari. Potasium dapat diperoleh dari makanan berbahan dasar tomat, buah, ubi, kentang, ikan, susu, yogurt, keju, dan kacang-kacangan. Untuk susu dan yogurt, masyarakat bisa mengonsumsi yang tanpa, rendah, atau dengan lemak.
Magnesium membantu tubuh menghasilkan energi serta memaksimalkan kerja otot, pembuluh darah arteri, dan jantung. Menurut USDA, rata-rata orang Amerika harus mengonsumsi 380 miligram magnesium setiap hari. Kecukupan magnesium dapat diperoleh dari sayuran, kacang-kacangan, nasi merah, tahu, dan bran cereal.
Kebutuhan serat harian bergantung usia dan jenis kelamin. Pria dengan batas usia maksimal 50 tahun sebaiknya mengonsumsi 38 gram serat per hari. Kebutuhan serat menjadi 30 gram per hari pada pria yang berusia lebih tua. Untuk wanita, kebutuhan serat mencapai 25 gram hingga usia 50 tahun dan menjadi 21 gram pada yang lebih tua. Kebutuhan serat bisa diperoleh dengan mengonsumsi cukup sayur dan buah.
Data USDA mencatat, rata-rata orang Anerika kekurangan asupan vitamin setiap hari. Vitamin ini berkaitan dengan kesehatan mata sebagai organ penglihatan, serta pertumbuhan dan pemeliharaan sel. Vitamin A dapat diperoleh dari ubi, labu, wortel, bayam, melon, dan daun turnip. Asupan vitamin C membantu tubuh membentuk kolagen, yang merupakan protein utama penyusun jaringan penghubung dalam tubuh. Kolagen ditemukan dalam pembuluh darah, tulang, otot, dan tulang rawan.
Tubuh memerlukan vitamin D untuk menyerap kalsium serta membentuk dan memelihara tulang dan gigi yang kuat. Rata-rata orang dewasa perlu 600 IU vitamin D per hari dan 800 IU untuk lansia. Asupan vitamin D umumnya diperoleh dari paparan sinar matahari, karena tidak banyak makanan yang mengandung nutrisi ini. Vitamin E adalah penyusun antioksidna yang membentengi tubuh dari pengaruh radikal bebas. Asupan yang kaya vitamin E adalah makanan berbahan tomat, kacang-kacangan, bayam, alpukat, daun turnip, dan peanut butter.
(up/up)