"Serius itu beneran dimakan sama orangnya?" cuit salah satu warganet yang kebingungan.
Bingung aman atau enggak? Leona Victoria Djajadi MND, Master of Nutrition and Dietetics (Ahli Gizi) dari University of Sydney menjelaskan secara teori makanan kalengan baik untuk manusia ataupun binatang prosesnya sudah dilakukan secara sempurna dan tahan lama karena menggunakan prinsip pengolahan yang sama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perlu diingat makanan kaleng untuk binatang biasanya menggunakan potongan daging sisa, organ dalam dan tulang-tulang yang dihancurkan menjadi satu. Jadi kandungan gizinya beda dengan kebutuhan manusia, karena memang binatang biasanya butuh lebih banyak protein dan lemak, dan sangat rendah garam dan karbohidrat," tambah Victoria.
Sementara biasanya makanan kaleng untuk manusia pilihan dagingnya lebih baik. Selain itu cita rasanya juga pas dan banyak menggunakan karbohidrat sebagai saus, cairan pelarut juga bumbunya.
Ada yang pernah coba makan makanan kucing? Bagikan pengalaman kamu dong di kolom komentar.
Simak juga video 'Kuliner Betawi yang Kaya Khasiat: Nasi Goreng Daun Mengkudu':
(ask/up)











































