Kehilangan Nafsu Makan Seperti Abah Grandong? Ini 5 Kemungkinan Penyebab

ADVERTISEMENT

Kehilangan Nafsu Makan Seperti Abah Grandong? Ini 5 Kemungkinan Penyebab

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Jumat, 02 Agu 2019 11:38 WIB
Abah Grandong yang memakan kucing hidu-hidup dikabarkan tidak doyan makan hingga akhirnya drop. (Foto: Rifkianto Nugroho)
Jakarta - Sanca alias Abah Grandong, pria yang memakan kucing hidup-hidup di Kemayoran, dilarikan ke RS Polri Kramat Jati karena drop. Dikabarkan, ia tidak doyan makan beberapa hari belakangan.

Dikabarkan, kondisi Grandong menurun usai menjalani pemeriksaan oleh polisi. Hasil pemeriksaan menunjukkan gula darahnya tinggi dan tubuhnya lemas karena tidak doyan makan.

Hilangnya nafsu makan seperti dialami Grandong bisa dipicu oleh berbagai macam sebab. Di antaranya, seperti dikutip dari WebMD adalah sebagai berikut:



1. Stres
Saat stres, tubuh akan bereaksi seolah sedang menghadapi bahaya. Otak akan melepas berbagai hormon, termasuk adrenalin. Jantung berdebar lebih kencang dan pencernaan berjalan lebih lambat. Kondisi ini kerap disebut 'flight or flght response' yang menyebabkan nafsu makan drop seketika.

2. Pengaruh obat
Beberapa jenis obat punya efek samping mempengaruhi nafsu makan. Di antaranya adalah beberapa jenis antibiotik, anti jamur, dan obat-obat untuk melemaskan otot. Anti depresi, anti migrain, dan penurun tekanan darah, juga kerap dilaporkan memberikan efek samping pada nafsu makan.

3. Hipotiroid
Hormon tiroid mengontrol metabolisme tubuh yang mengubah makanan jadi energi. Saat pelepasan hormon ini berkurang, tubuh akan menyesuaikan diri dengan memperlambat metabolisme. Salah satu dampaknya adalah sinyal lapar yang berkurang.



4. Efek diabetes
Nafsu makan dan rasa lapar erat sekali kaitannya dengan kadar gula dalam darah. Pada kondisi diabetes, regulasi gula darah terganggu sehingga berdampak pada rasa lapar. Selain itu, diabetes juga berdampak pada saraf vagus yang mengontrol otot lambung. Dampaknya, fungsi pencernaan terganggu.

5. Gegar otak
Cedera otak ringan tidak hanya ditandai dengan pusing, mual, dan sakit kepala. Pada beberapa kasus, kondisi ini juga berpengaruh pada fungsi beberapa saraf. Ada yang mengalami penurunan fungsi penciuman, ada juga yang kehilangan nafsu makan.



Simak Video "Viral Cuitan Kiky Saputri, Apakah Stroke Kuping Benar Ada?"
[Gambas:Video 20detik]
(up/fds)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT