Tidak hanya tinggi gula, minuman kekinian ini juga tinggi kalori. Jika dikonsumsi berlebihan, dapat berisiko pada diabetes dan obesitas.
"Boba ini kan juga karbohidrat dia terbuat dari tepung. Nah, pada saat kelebihan juga bisa ditimbun sebagai lemak. Minuman seperti ini satu gelas saja kalorinya bisa sampai 200," kata dr Dwi Oktavia Handayani, M.Epid, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan DKI Jakarta, saat ditemui detikcom, Selasa (5/11/2019).
Tapi tenang! Menurut dr Dwi, pecinta minuman manis tak perlu khawatir. Ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko diabetes dan obesitas meski gemar konsumsi minuman kekinian:
1. Prinsipnya tidak boleh terlalu sering.
2. Kurangi kadar gula menjadi less sugar. Atur kadar asupan gula. Sehari tidak boleh lebih dari 4 sendok makan.
3. Seimbangkan dengan olahraga dan aktivitas gerak lainnya. Minimal dilakukan 3 sampai 5 kali seminggu dengan total waktu 150 menit.
4. Konsumsi cukup makanan sehat lainnya seperti serat. Kurangi konsumsi gula, garam, dan makanan berlemak.
Simak Video "Waspada Diabetes pada Anak"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)