Mengenal Metode Diet Harvard yang Disebut Bisa Bikin Panjang Umur

Mengenal Metode Diet Harvard yang Disebut Bisa Bikin Panjang Umur

Charina Elliani - detikHealth
Senin, 10 Apr 2023 06:00 WIB
Mengenal Metode Diet Harvard yang Disebut Bisa Bikin Panjang Umur
Mengenal metode diet harvard yang disebut bisa bikin panjang umur. (Foto: Getty Images/iStockphoto/AJ_Watt)
Jakarta -

Menerapkan gaya hidup dan pola hidup yang sehat menjadi kunci utama dalam mempertahankan kesehatan tubuh. Studi menunjukkan diet yang diberi sebutan diet Harvard bisa memperpanjang umur seseorang hingga 20 persen.

Selain itu, mereka yang menjalani diet ini juga dinilai memiliki risiko lebih rendah terhadap kanker, penyakit pernapasan, dan penyakit jantung.

Berikut adalah pola makan yang dianjurkan dalam metode diet Harvard untuk memperoleh tubuh yang sehat dan bugar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Sayur dan buah-buahan (1/2 piring)

Sayur dan buah-buahan harus menjadi yang dominan dalam satu piring makanan. Dalam memilih sayur atau buah yang tepat, para ahli menganjurkan untuk mengonsumsi sayur dan buah dengan warna yang beragam, serta mengonsumsi lebih banyak sayur dibandingkan buah-buahan.

Para peneliti juga menyorot pentingnya memahami bahwa sayuran seperti kentang atau ubi tidak bisa dianggap sama seperti sayuran lainnya bila dilihat dari sisi nutrisinya. Hal ini karena kandungan dalam kentang hampir sama dengan sumber karbohidrat lainnya yang dapat meningkatkan gula darah.

ADVERTISEMENT

2. Biji-bijian utuh (1/4 piring)

Biji-bijian utuh, seperti gandum utuh, barley, quinoa, oats, beras cokelat adalah sejumlah jenis biji-bijian yang direkomendasikan dalam metode diet Harvard. Para ahli merekomendasikan produk dari biji-bijian tersebut untuk dibandingkan mengonsumsi produk biji-bijian olahan, seperti salah satu contohnya adalah roti putih.

Biji-bijian utuh dinilai memiliki lebih banyak vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh dan berpotensi rendah untuk meningkatkan kadar gula darah.

3. Protein sehat (1/4 piring)

Metode diet Harvard menekankan pentingnya mengonsumsi protein sehat, seperti ikan, ayam, kacang-kacangan, dan bebek. Konsumsi daging merah perlu dibatasi, terlebih produk daging olahan, seperti sosis, ham, dan sebagainya.

4. Memasak dengan minyak sehat

Untuk menghindari konsumsi lemak trans atau lemak tidak sehat, lebih baik untuk memasak dengan menggunakan minyak sehat, seperti minyak canola, minyak jagung, atau minyak zaitun. Meskipun tergolong sebagai minyak yang sehat, penggunaannya juga tetap harus dibatasi dan digunakan sewajarnya sesuai dengan kebutuhan.

5. Minum air, kopi, atau teh

Diet Harvard merekomendasikan untuk mengganti produk susu dengan minuman lainnya, seperti air putih, kopi, dan teh.

"Para peneliti di Harvard menerapkan hal tersebut karena tingginya prevalensi intoleransi laktosa di AS," jelas Samantha Coogan, Program Director Didactic Program in Nutrition and Dietetics di University of Nevada, Las Vegas, dikutip dari Healthline.

"Hal tersebut juga dilakukan untuk menghindari konsumsi minuman manis secara umum, dan membatasi konsumsi susu atau minuman yang mengandung susu menjadi satu sampai dua porsi per harinya," tambah Coogan.

6. Aktif dalam beraktivitas

Selain mengatur pola makan, diet Harvard juga menyorot pentingnya mengimbangi dengan gaya hidup yang sehat. Dalam menjalankan gaya hidup yang sehat, para ahli merekomendasikan aktivitas fisik selama satu jam setengah per harinya, setidaknya lima hari dalam satu minggu.




(kna/kna)

Berita Terkait