Saykoji menjadi sorotan setelah berhasil menurunkan berat badannya secara drastis. Dalam waktu 8 bulan, sang rapper bisa menurunkan berat badannya hingga 35 kilogram.
Perjalanan yang dilalui Saykoji untuk memangkas berat badannya itu tidaklah mudah. Saykoji mengatakan dietnya bahkan berawal dari 'dijebak' oleh istri.
"Istri gue akhirnya ngajak atau ngejebak gue ke dokter gizi. Gue dapat kepercayaan diri setelah seminggu karena gue ngejalanin program dengan baik dan turun beberapa kilo," ucap Saykoji melalui unggahannya di media sosial, Senin (26/6/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akhirnya gue ngerasa harus mulai nyobain olahraga. Gue mulai coba cari olahraga untuk obesitas di Youtube. Pakai dumbell ringan terus gampang dilakuin di rumah. Walaupun memang cenderung membosankan," tambahnya.
Selain soal perjalanan dietnya, Saykoji juga mengaku dulunya adalah seorang emotional eater. Kondisi tersebut membuatnya menjadi lebih banyak makan ketika sedang mengalami masalah emosi.
"Gue nggak ngerokok, bukan peminum, dan nggak suka pesta," ujarnya.
"Tapi gue lebih banyak di rumah nonton film, main game, dan suka makan banyak. Gue emotional eater. Banyak orang ngira gue bahagia terus, tapi gue makan sebagai cara gue menangani rasa sakit batin," sambungnya.
Menyoal Emotional Eater
Dikutip dari Healthline, emotional eater adalah seseorang yang mencari makanan ketika menghadapi sedang masalah emosi atau perasaan berat. Ketika makan menjadi respons dari sebuah emosi, istilah ini dikenal dengan emotional eating.
Jika seseorang mengalami masalah emotional eating dan tidak memiliki cara lain untuk mengatasinya, hal ini bisa menjadi masalah.
NEXT: Pemicu Emotional Eating
Emotional eating dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Misalnya seperti pemicu eksternal dan internal. Adapun berikut ini adalah pemicu seseorang melakukan emotional eating:
Faktor Eksternal
- Stres karena pekerjaan
- Khawatir persoalan keuangan
- Masalah kesehatan
- Permasalahan hubungan dengan pasangan
- Orang yang melakukan diet ketat atau yang memiliki riwayat diet cenderung makan secara emosional.
Faktor Internal
- Kurangnya kesadaran intropeksi soal perasaan diri
- Alexithymia atau kurangnya kemampuan memahami emosi
- Disregulasi emosi atau ketidakmampuan mengelola emosi
- Respons kortisol yang kurang aktif terhadap stres
Simak Video "Pesan Saykoji Untuk yang Mau Diet"
[Gambas:Video 20detik]
(avk/naf)











































