Personel grup Project Pop Tika Panggabean buka-bukaan soal gaya hidup sehat yang ia lakukan. Bahkan tubuh Tika saat ini terlihat lebih langsing apabila dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya.
Ternyata ini berkaitan dengan diet intermittent fasting yang ia lakukan. Tika mengatakan bahwa ia sudah menjalani metode diet ini selama 10 tahun lamanya.
"Aku sudah melakukan intermittent fasting sudah lama ya, sudah dari sekitar 2014 atau 2013," ucap Tika dikutip dari 20detik, Senin (31/7/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain fokus melakukan diet intermittent fasting, Tika juga melakukan olahraga. Jenis olahraga yang ia lakukan paling sering adalah kardio.
"Terus sudah kalau gitu olahraga, aku lebih ke kardio ya kayak renang jalan dan intensitas olahraganya semakin meningkat waktu pandemi," ujarnya.
"Jadi ketika akhirnya kita melangsing ya, bukan kurus, melangsing sedikit ya itu bonus," pungkasnya.
Bagaimana Cara Melakukan Intermittent Fasting?
Dikutip dari Mayo Clinic, intermittent fasting merupakan sebuah metode diet yang berfokus pada waktu makan. Terdapat beberapa metode intermittent fasting yang dapat dilakukan. Berikut adalah beberapa di antaranya.
- Alternate-day Fasting: Makan makanan dengan jumlah normal pada satu hari dan benar-benar berpuasa atau makan satu kali dengan porsi kecil kurang dari 500 kalori keesokan harinya.
- 5:2 Fasting: Makan makanan dengan jumlah normal dalam waktu lima hari seminggu dan benar-benar berpuasa atau makan satu kali dengan porsi kecil kurang dari 500 kalori selama dua hari seminggu.
- Daily time-restricted fasting: Makan makanan dengan jumlah normal namun hanya selama delapan jam per hari. Caranya bisa dengan melewatkan sarapan di pagi hari dan mulai makan pada siang hari. Lalu makan malam maksimal jam 8 malam.
NEXT: Ada efek sampingnya?
Metode diet intermittent fasting memiliki berbagai manfaat khususnya pada jangka pendek. Selama melakukan puasa, tubuh akan menghasilkan ketosis atau proses saat tubuh tidak memiliki cukup glukosa untuk energi sehingga memecah lemak yang tersimpan.
Penelitian lain menunjukkan bahwa metode diet dengan puasa memiliki efektivitas yang sama dengan diet rendah kalori lainnya untuk menurunkan berat badan.
Selain itu, puasa juga mempengaruhi proses metabolisme dalam tubuh yang dapat bekerja untuk mengurangi peradangan, serta meningkatkan regulasi gula darah dan respons stres fisik.
Secara umum intermittent fasting aman untuk dilakukan. Namun dalam beberapa kasus, metode diet ini dapat menimbulkan efek samping seperti kelaparan, kelelahan, mual, konsentrasi menurun, hingga sakit kepala.
Jika memiliki kondisi kesehatan tertentu, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan intermittent fasting.











































