Kebiasaan menahan perut demi terlihat kurus ternyata berdampak buruk pada kesehatan. kebiasaan menahan perut atau hourglass syndrome dapat memicu kerusakan parah pada organ.
Ketika menahan perut, otot perut akan menegang. Namun, karena perut bagian bawah memiliki lebih banyak lemak, otot-otot ini perlu bekerja lebih keras.
Dikutip dari Mayo Clinic, menarik otot perut, atau "mencengkram perut", dapat menyebabkan gejala yang tidak nyaman, seperti refluks asam, nyeri punggung bawah, dan sakit kepala.
Alexis Shoope, ahli terapi fisik yang berbasis di Houston menjelaskan ketika seseorang menahan perut dalam waktu yang lama, hal tersebut dapat memicu tekanan pada struktur panggul yang bisa menyebabkan inkontinensia selama aktivitas sehari-hari.
Risiko tambahan termasuk pinggul kaku, nyeri leher dan punggung, serta pernapasan buruk juga terkait dengan kebiasaan menahan perut.
"Pikirkan bagaimana tubuh Barbie dibuat. Perut mereka banyak yang masuk, lalu pinggul mereka akan keluar. Itulah yang dipikirkan banyak wanita: 'Oh, jika saya menahan perut, saya akan berpenampilan seperti itu'," kata Shopee.
Beberapa efek dari kebiasaan menahan perut antara lain:
1. Nyeri punggung bagian bawah
Otot punggung bagian bawah yang bekerja terlalu keras karena tekanan yang meningkat pada otot panggul dan kerusakan diafragma dapat menyebabkan nyeri punggung.
2. Nyeri leher dan sakit kepala
Saat diafragma rusak, hal itu memengaruhi pernapasan. Ini meningkatkan ketegangan pada otot leher dan menyebabkan sakit leher dan migrain.
3. Masalah pernapasan
Mencengkram perut mengurangi asupan oksigen sekitar 30 persen karena mengurangi ruang bagi paru-paru untuk mengembang.
4. Refluks asam
Diafragma juga berfungsi untuk mencegah aliran balik isi lambung kembali ke tenggorokan. Kerusakan itu meningkatkan refluks asam.
Simak Video "Video: Berat Badan Hanya 22 Kg, Wanita Ini Meninggal Usai Diet Ekstrem"
(kna/kna)