Seorang wanita di Jakarta viral setelah membagikan kisahnya berhasil memangkas berat badan sebanyak 31 kg, dari yang awalnya 107 kg menjadi 76 kg. Sembari diet itu ia jalani sejak Januari 2023, ia tetap rutin memakan nasi putih. Bukankah bagi banyak orang, nasi putih adalah 'musuh' diet lantaran gampang bikin gendut?
Wanita tersebut adalah Mumpuni Diyah Islamey (33) atau akrab disapa Amey. Sembari tetap memakan nasi putih, Amey selalu memperhatikan porsi serta waktu makannya. Tak lupa, ia juga memperhatikan asupan gizi yang masuk ke tubuh, sembari menjalani aktivitas fisik.
Awalnya Amey mengira, agar dietnya berhasil, ia harus menghindari banyak makanan. Padahal gegara pemikiran seperti itu, Amey justru sempat gagal diet. Justru menurutnya, agar diet berhasil, harus dilakukan dengan 'enjoy' sembari tetap menjaga porsi makanan sehari-hari. Menurutnya, kunci keberhasilan diet adalah 80 persen atur pola makan dan 20 persen berolahraga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari dulu diet selalu gagal karena kurang sabar dan konsisten. Banyak pantangan nggak boleh makan ini itu, yang akhirnya berujung gagal, dan memutuskan di Januari mencoba diet santai bahwa diet merubah lifestyle, diet masih boleh makan atau minum apapun, diet harus enjoy-enjoy," terangnya kepada detikcom, Selasa (7/11/2023).
"Aku makan dengan pola lima kali sehari, yang mana sarapan itu di jam 7 sampai 9, ada snack pagi jam 10 sampai 11, lunch 12 sampai 14, snack sore 15 sampai 16, dinner 18 sampai 19. Makanan yang aku makan tentu wajib memenuhi kebutuhan semua nutrisi," pungkasnya.
Kata Ade Rai soal Diet Turunkan BB Sambil Tetap Makan Nasi Putih
Dihubungi secara terpisah, binaragawan Ade Rai menjelaskan ada banyak faktor yang membuat seseorang kelebihan berat badan, bukan hanya nasi putih. Artinya, ketika seseorang ingin sukses menurunkan berat badan, ada banyak faktor yang mempengaruhi, bukan hanya perihal ada atau tidaknya asupan nasi putih.
Sebagai contoh, diet menurunkan berat badan bisa dilakukan dengan lima strategi berupa puasa, kontrol asupan karbohidrat, prioritas asupan protein, bijaksana perihal asupan lemak, serta aktivitas fisik. Pun seseorang hanya menerapkan satu strategi, berat badannya akan tetap turun.
"Itu cuma satu kecil saja. Yang bikin kita gemuk itu banyak sekali. Satu, sering kita makan. Dua kebanyakan kita makan, makan apa? Makan tepung terigu dan turunannya seperti mie, kue, kerupuk, itu semua dia nggak makan tapi masih makan nasi," ungkap Ade Rai kepada detikcom, Rabu (8/11).
"Karena saya mengatur pola perilaku saya dengan saya puasa, saya mengontrol karbo, saya prioritas protein, saya rajin olahraga, memungkinkan saya makan nasi, padahal berat badan saya turun. Memungkinkan saya masih bisa makan nasi dong kalau saya rajin olahraga," pungkasnya.
NEXT: Bukan nasi putih yang bikin gendut, tapi...
Banyak orang beranggapan, nasi putih adalah 'musuh' diet lantaran gampang bikin gemuk. Menanggapi itu, Ade Rai mengingatkan bahwa pada dasarnya, nasi juga menyehatkan dan asupan karbohidrat diperlukan. Alih-alih memangkas asupan nasi secara total, justru ada makanan lain yang sebaiknya dihindari saat diet.
"Bayangkan, bobanya (minuman manis) sudah tidak dimakan lagi. Tepung terigunya, mie-mie, kue, tiramisu atau misalnya kue lapis kue pasar sudah nggak dimakan tapi dia masih makan nasi. Ya so what? Nasi itu kan juga sehat, nggak kenapa-kenapa," tuturnya.
"Nasi putih itu jadi musuh kalau kebanyakan. Jadi musuh nomor satu menurut saya adalah minyak goreng sama gula pasir, bukan nasi putih," pungkas Ade Rai.
Simak Video "Video Cerita Nassar soal Berat Badannya Turun Ekstrem gegara Sakit"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)











































