Pilihan menu sarapan bisa menjadi kunci keberhasilan diet untuk menurunkan berat badan. Pasalnya, menu sarapan tertentu bisa mempertahankan 'stok' energi sepanjang hari, sekaligus membuat rasa kenyang bertahan lama.
Beberapa penelitian menunjukkan, orang yang terbiasa sarapan teratur cenderung memiliki bentuk tubuh ramping dan lebih sukses menurunkan berat badan. Lebih lagi, mereka memiliki potensi yang lebih besar untuk mempertahankan berat badan ideal.
Dikutip dari Eating Well, pada dasarnya, sarapan seimbang idealnya mengandung protein, karbohidrat kompleks, serat, dan lemak sehat untuk membuat seseorang kenyang dan bertenaga beraktivitas seharian. Lantas agar berat badan bisa turun, harus pilih menu sarapan apa saja?
1. Telur
Satu butir telur berukuran besar mengandung 6 gram protein dan 72 kalori. Dibandingkan karbohidrat dan lemak, protein membuat rasa kenyang bertahan lebih lama.
Sebuah studi Penelitian Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat pada 2020 menemukan bahwa mengonsumsi telur untuk sarapan meningkatkan kepuasan makan dan menurunkan konsumsi kalori pada waktu makan berikutnya.
2. Oatmeal
Sudah banyak yang mengetahui, oatmeal kaya akan manfaat buat kesehatan, termasuk untuk jantung. Di samping itu, oatmeal juga cocok dijadikan menu sarapan oleh orang-orang yang sedang diet menurunkan berat badan. Pasalnya, kandungan serat dalam oatmeal bisa membuat rasa kenyang bertahan lebih lama.
Selain itu, asupan karbohidrat "slow-release" dalam makanan seperti oatmeal tidak akan meningkatkan gula darah setinggi karbohidrat olahan seperto roti putih. Dengan mengkonsumsi oatmeal, kadar insulin tidak akan melonjak tinggi, sehingga lemak tidak akan tertimbun, kadar gula tak melonjak, dan pembakaran lemak dapat berlangsung.
3. Yogurt
Selain karena lezat, yogurt juga cocok dijadikan menu sarapan karena bisa membantu proses penurunan berat badan. Laporan yang diterbitkan di New England Journal of Medicine pada 2020 mengungkapkan, yogurt adalah salah satu dari lima makanan yang paling berkaitan erat dengan penurunan berat badan.
Protein dalam yogurt dan produk susu lainnya bersifat mengenyangkan dan membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dalam tubuh dibandingkan karbohidrat sederhana.
(vyp/naf)