Selebgram Ayu Puspa menceritakan perjalanannya berhasil menurunkan berat badan total 15 kg dari 64 kg ke 49 kg dalam waktu kurang lebih 6 bulan. Selebgram yang viral karena video Kim Seon Ho Smile Challenge ini mengaku senang dengan bentuk tubuhnya sekarang.
Ia juga merasakan banyak manfaat kesehatan yang didapatkan setelah berhasil menurunkan berat badan.
"Badan yang jelas pasti ringan, kayak lebih fresh, nggak gampang capek. Terus jadi lebih fokus ya," ungkap Ayu ketika ditemui di Studio Trans TV, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Perjalanan diet yang dilalui Ayu Puspa tidak mudah. Ia menceritakan sebelum memutuskan diet, berat badannya sempat meningkat secara drastis.
Dalam waktu dua bulan, berat badannya naik hingga 10 kg lebih. Ia menduga hal tersebut dipicu oleh kebiasaannya mengonsumsi minuman manis dalam jumlah yang banyak.
"Puspa itu dari 64 itu ke 49 kg. Itu awalnya itu (naik) dari 50 ke 64 dalam 2 bulan, karena puspa kebanyakan minum teh manis gula, itu bikin naik sekitar 10 kg-an dalam waktu dua bulan. Gara-gara suka minuman manis, minuman yang instan-instan gitu," sambungnya.
Karena kenaikan tersebut, Ayu Puspa memutuskan untuk memulai diet penurunan berat badan. Ia sangat membatasi asupan gula, memperbanyak konsumsi air putih, serta menjaga kualitas tidur.
Untuk pola makan, ia mengaku tidak menghindari nasi putih sama sekali, tapi Ayu Puspa membatasinya hanya sekali sehari. Kalau lapar di malam hari, ia memilih untuk mengonsumsi buah atau air putih untuk mengisi perutnya.
Kenapa Minum Manis Bisa Bikin Gemuk?
Minuman manis dengan gula tambahan dalam sudah banyak dikaitkan dengan risiko berbagai penyakit kronis. Selain mengandung gula dan kalori tinggi, minuman ringan biasanya tidak mengandung nutrisi apapun.
Orang yang mengonsumsi minuman seperti ini biasanya tidak merasa kenyang seperti mengonsumsi makanan dengan jumlah kalori yang sama. Penelitian menunjukkan mereka yang mengonsumsi minuman ringan juga cenderung tidak mengonsumsi lebih sedikit makanan. Hal ini yang akhirnya meningkatkan berat badan lebih drastis, padahal kalorinya minuman dan makanannya bisa setara.
Dikutip dari situs Harvard TH Chan, konsumsi minuman ringan dapat meningkatkan risiko diabetes tipe dua, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Lebih jauh lagi, konsumsi minuman manis secara berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian dini.
(avk/kna)