Kolom Gizi

Viral Pengungsi Berhari-hari Makan Mi Mentah, Apa Dampaknya Bagi Kesehatan?

Fitri Isnia Nuryani, S.Pt - detikHealth
Selasa, 23 Des 2025 06:33 WIB
Mi instan kerap jadi satu-satunya pilihan untuk bertahan hidup di pengungsian. Foto: Getty Images/iStockphoto/taffpix
Jakarta -

Banjir yang melanda Aceh Tamiang memaksa warga bertahan dalam kondisi serba terbatas. Di tengah terputusnya akses pangan segar dan sulitnya memperoleh air bersih, mi instan menjadi pilihan paling mudah dan cepat dikonsumsi, bahkan selama berhari-hari.

Keterbatasan air dan bahan bakar untuk memasak membuat sebagian pengungsi terpaksa mengonsumsi mi instan dalam kondisi mentah. Situasi darurat ini kemudian memunculkan pertanyaan penting: apa dampaknya bagi kesehatan jika mi instan mentah dikonsumsi berulang, dan adakah cara yang lebih aman untuk mengonsumsinya dalam kondisi darurat?

Asal Mengapa Pengungsi Terpaksa Makan Mi Instan Mentah

Warga terdampak banjir di Aceh Tamiang dilaporkan terpaksa mengonsumsi mi instan karena tidak ada pilihan. Bahkan, ada yang harus mengonsumsinya mentah-mentah akibat keterbatasan air bersih, gas, dan listrik di tenda pengungsian.

Listrik hanya menyala 1-2 jam per hari, sehingga akses memasak nyaris tidak tersedia. Sejumlah pengungsi pun dilaporkan mengalami keluhan kesehatan, seperti gatal-gatal dan sesak napas. Warga menyebutkan kebutuhan mendesak berupa air bersih, peralatan dapur, kompor gas, dan penerangan.

Kondisi tersebut mencerminkan tantangan umum di lokasi bencana, ketika akses pangan segar dan sarana memasak terputus. Mi instan dipilih karena mudah didistribusikan dan memiliki daya simpan lama, meski tidak dirancang sebagai pangan utama jangka panjang. Hal ini sejalan dengan temuan Zhu dkk. dalam International Journal of Environmental Research and Public Health (2020), yang menyebut bahwa pangan darurat umumnya diprioritaskan berdasarkan ketahanan simpan dan kemudahan distribusi, bukan kualitas gizi optimal. The Sphere Handbook juga menegaskan bahwa keterbatasan air bersih kerap menjadi kendala utama dalam pengolahan makanan di pengungsian.

Meski mi instan memiliki daya simpan yang lebih lama, apakah aman jika dikonsumsi mentah-mentah?

Apakah Mi Instan Mentah Aman Dikonsumsi?

Mi instan sebenarnya tidak sepenuhnya mentah. Dalam proses produksinya, mi instan telah melalui tahap pra-pemasakan sebelum dikeringkan, sehingga relatif aman secara mikrobiologis jika diproduksi sesuai standar, sebagaimana dijelaskan dalam Standard for Instant Noodles dari Codex Alimentarius Commission (CXS 249-2006) dan keterangan World Instant Noodles Association. Meski demikian, aman tidak berarti dianjurkan, karena konsumsi mi instan mentah secara berulang tetap berisiko bagi pencernaan dan kualitas gizi.

Dengan kondisi yang terpaksa ini, bagaimanakah faktor risiko kesehatan yang perlu diwaspadai jika mi instan mentah dikonsumsi berulang, terutama pada balita?

@detikhealth_official Krisis pangan dan keterbatasan logistik membuat anak-anak terpaksa mengonsumsi mie instan untuk harian, padahal mie instan tidak dapat memenuhi kebutuhan gizi sehingga memiliki dampak kesehatan pada anak😟 Simak, panduan penanganan bencana dari @Ikatan Dokter Anak Indonesia ♬ original sound - detikHealth



Simak Video "Video: 4 Potensi Wabah Penyakit Pasca-Bencana Banjir dan Tanah Longsor"


(fti/up)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork