Potret Para Penyandang Kondisi Kulit Serapuh Sayap Kupu-kupu

Potret Para Penyandang Kondisi Kulit Serapuh Sayap Kupu-kupu

Pool - detikHealth
Jumat, 07 Jul 2017 10:46 WIB

Jakarta - Kulit para penyandang kondisi epidermolysis bullosa (EB) sangat rapuh seperti sayap kupu-kupu. Bersentuhan sedikit saja maka kulitnya dapat mengelupas.

Disebut juga dengan nama 'Butterfly Disease', kondisi ini merupakan gangguan genetik langka yang membuat kulit penyandangnya kehilangan unsur sangat penting untuk mengikat sel. (Foto: Gettyimages)
Bagi anak pengidap EB, rasa sakit luar biasa dapat mereka rasakan jika kulitnya disentuh. Sedikit gesekan saja maka kulit mereka bisa terkelupas menimbulkan luka. (Foto: Gettyimages)
Tak hanya kulit bagian luar saja yang rentan, permukaan kulit bagian dalam tubuh para penyandang EB juga bisa terpengaruh. (Foto: Gettyimages)
Kaki dan tangan termasuk bagian tubuh yang rentan terluka. Sering kali para penyandang EB harus ekstra hati-hati dengan menggunakan perban berlapis-lapis. (Foto: Gettyimages)
Bahkan saat mandi tubuh harus tetap diperban. Tujuannya untuk melindungi kulit dari gesekan dan risiko infeksi. (Foto: Gettyimages)

Para pengidap kondisi EB harus menahan rasa sakit setiap saat karena tidak ada obat yang bisa menyembuhkan kondisi ini. (Foto: Gettyimages)
Dalam kebanyakan kasus, EB merupakan kondisi yang diwariskan. Para peneliti telah mengidentifikasi lebih dari 10 gen yang terlibat dengan pembentukan kulit yang jika rusak, dapat menyebabkan jenis EB. (Foto: Gettyimages)
Potret Para Penyandang Kondisi Kulit Serapuh Sayap Kupu-kupu
Potret Para Penyandang Kondisi Kulit Serapuh Sayap Kupu-kupu
Potret Para Penyandang Kondisi Kulit Serapuh Sayap Kupu-kupu
Potret Para Penyandang Kondisi Kulit Serapuh Sayap Kupu-kupu
Potret Para Penyandang Kondisi Kulit Serapuh Sayap Kupu-kupu
Potret Para Penyandang Kondisi Kulit Serapuh Sayap Kupu-kupu
Potret Para Penyandang Kondisi Kulit Serapuh Sayap Kupu-kupu
Berita Terkait