.webp)
Jakarta - Di Poltekkes Jakarta 1 terdapat jurusan ilmu ortotik prostetik di mana mahasiswanya belajar membuat dan memasang alat bantu untuk pasien disabilitas.
Mengintip Pembuatan Tangan dan Kaki Palsu di Poltekkes Jakarta 1
Kamis, 16 Nov 2017 14:03 WIB
Jurusan ortotik prostetik di Indonesia masih jarang. Menurut Direktur Poltekkes Jakarta 1 Ani Nuraeni hanya ada dua sekolah formal yang membukanya. (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)
Perlu teknik khusus untuk membuat alat bantu yang berkualitas sesuai fungsinya. Di sini para mahasiswa sedang mengerjakan cetakan kaki palsu. (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)
Tiap pasien mungkin memiliki kebutuhan alat bantu yang berbeda, oleh karena itu setiap kaki palsu juga dibuat khusus mengikuti kebutuhan individu. (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)
"Karena dengan pasien-pasien disabilitas tidak bisa dibuatkan hanya sekedar alat bantu saja. Jadi harus mengikuti pendidikan bagaimana membuat alat bantu yang nyaman, tepat, sesuai dengan peruntukkannya," kata Ani. (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)
Ketua Organisasi Filantrofi Jepang The Nippon Foundation Yohei Sasakawa pada Rabu (15/11/2017) mengunjungi Poltekkes Jakarta 1. Sasakawa ingin lebih banyak alat bantu berkualitas dapat digunakan oleh para penderita kusta. (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)
Foto: Granyos Zafna/detikcom
Jurusan ortotik prostetik di Poltekkes Jakarta 1 bekerja sama dengan dua organisasi masyarakat internasional. Exceed menyediakan tenaga instruktur asing sementara Nippon Foundation membantu secara finansial. (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)
