Jakarta - Seringkali kita melihat kulit yang mulus sebagai makna sempurna. Seorang model asal London yang idap epidermolysis bullosa membuktikan bahwa hal itu salah.
Foto Health
Model Idap Penyakit Kulit Langka Buktikan Cantik Tak Harus Mulus
Kamis, 07 Jun 2018 20:40 WIB
Berasal dari London, Maya Spencer-Berkeley memulai perjalanannya sebagai model sejak usia 14 tahun. (Foto: Instagram/mbajsb)
Pada usia 18 bulan, ia terdiagnosis mengidap sebuah kondisi langka yang disebut dengan epidermolysis bullosa. (Foto: Instagram/mbajsb)
Kondisi tersebut mengakibatkan kulitnya sangat rentan dan mudah melepuh. Hingga kini epidermolysis bullosa belum ditemukan obatnya, menurut MayoClinic. (Foto: Instagram/mbajsb)
Sebagai model, dia merombak seluruh stereotype orang terhadap model bahwa hal tersebut bukanlah standar yang realistis bagi orang normal. (Foto: Instagram/mbajsb)
Meski begitu, kebanyakan orang tak akan mengetahui kondisi kulitnya jika ia mengenakan baju panjang. (Foto: Instagram/mbajsb)
Sejak kecil ia susah bermain di luar bersama teman-temannya tanpa mengenakan pakaian panjang yang menutupi seluruh kulitnya. (Foto: Instagram/mbajsb)
Kini kondisinya terlihat cukup memburuk, membuat seluruh badannya gatal-gatal dan kadang mengeluarkan darah. (Foto: Instagram/mbajsb)
Dalam beberapa foto terakhirnya, ia bahkan terlihat mengenakan perban. (Foto: Instagram/mbajsb)
Maya memiliki grup penggemar sendiri dan bahkan disebut-sebut sangat inspiratif. (Foto: Instagram/mbajsb)
"I am still beautiful and this condition that I will be lumbered with for the rest of my life, does not define me as a person," tulisnya di akun Instagramnya dengan jumlah pengikut sebanyak 24 ribu. (Foto: Instagram/mbajsb)











































