Jakarta - Disorientasi spasial merupakan salah satu penyebab utama kecelakaan pesawat. Pada kondisi ini, seorang pilot bisa mendadak kebingungan menentukan arah.
Foto Health
Latihan Mengatasi Disorientasi di Udara, Penyebab Utama Pesawat Jatuh
Disorientasi spasial yang dialami pilot bisa memicu ilusi atau tipuan. Pilot merasakan hal-hal yang bukan sebenarnya. (Foto: Agung Pambudhy/Teks: Widiya Wiyanti)
"Disorientasi itu penyebab utamanya yaitu gangguan sistem keseimbangan tubuh di telinga bagian dalam, itu membuat orang jadi tertipu karena di dalam situ ada cairan kanalis semisirkular," ujar Dr dr Wawan Mulyawan, SpBS, SpKP. (Foto: Agung Pambudhy/Teks: Widiya Wiyanti)
Pilot berpengalaman sekalipun bisa mengalami disorientasi. Karenanya, butuh latihan untuk mengikuti instrumen. (Foto: Agung Pambudhy/Teks: Widiya Wiyanti)
Salah satu latihannya adalah simulasi menggunakan alat yang disebut Advance Orientation Training (AOT). (Foto: Agung Pambudhy/Teks: Widiya Wiyanti)
Human factor banyak menjadi penyebab jatuhnya pesawat. Diperkirakan di atas 50 persen kecelakaan terjadi karena human factor, salah satunya disorientasi spasial. (Foto: Agung Pambudhy/Teks: Widiya Wiyanti)
Penyebab lain jatuhnya pesawat adalah faktor teknik. (Foto: Agung Pambudhy/Teks: Widiya Wiyanti)
Risiko mengalami disorientasi meningkat pada kondisi penerbangan malam, cuaca buruk, dan kondisi darurat. (Foto: Agung Pambudhy/Teks: Widiya Wiyanti)
Tidak diketahui pasti penyebab disorientasi spasial yang sesungguhnya. (Foto: Agung Pambudhy/Teks: Widiya Wiyanti)
Peltu Suhartono (kiri) dan pilot Fuzi (kanan) saat mengoprasikan simulasi di Advance Orientation Trainer (AOT), di Laakespra Saryanto, Jakarta, Rabu (12/12/2018). (Foto: Agung Pambudhy/Teks: Widiya Wiyanti)











































