Penampakan Lab Kemenkes Tempat Spesimen Suspek Virus Corona Diuji

Foto Health

Penampakan Lab Kemenkes Tempat Spesimen Suspek Virus Corona Diuji

ANTARA FOTO/Galih Pradipta - detikHealth
Selasa, 11 Feb 2020 16:40 WIB

Jakarta - Balitbangkes merilis data terbaru pengujian sampel suspek novel coronavirus per 10 februari 2020. Diklaim sesuai guideline WHO, begini penampakan Lab Kemenkes.

Kepala Balitbangkes Kementerian Kesehatan Siswanto (kiri) bersama Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Kementerian Kesehatan Vivi Setiawaty (kanan) mengenakan pakaian steril saat akan memasuki Labotarium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) di Jakarta, Selasa (11/2/2020). Balitbangkes merilis data terbaru hasil pemeriksaan pasien dalam pengawasan novel coronavirus per 10 februari 2020 pukul 18.00 WIB, total kasus yang spesimennya dikirim ke Laboratorium Balitbangkes sebanyak 64 kasus, sebanyak 62 kasus uji spesimen hasilnya negatif novel coronavirus dan dua masih dalam pemeriksaan. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp.

Kepala Balitbangkes Kementerian Kesehatan Siswanto mengenakan pakaian steril saat akan memasuki Labotarium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) di Jakarta, Selasa (11/2/2020).

Kepala Balitbangkes Kementerian Kesehatan Siswanto (kiri) bersama Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Kementerian Kesehatan Vivi Setiawaty (kanan) mengenakan pakaian steril saat akan memasuki Labotarium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) di Jakarta, Selasa (11/2/2020). Balitbangkes merilis data terbaru hasil pemeriksaan pasien dalam pengawasan novel coronavirus per 10 februari 2020 pukul 18.00 WIB, total kasus yang spesimennya dikirim ke Laboratorium Balitbangkes sebanyak 64 kasus, sebanyak 62 kasus uji spesimen hasilnya negatif novel coronavirus dan dua masih dalam pemeriksaan. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp.

Balitbangkes merilis data terbaru hasil pemeriksaan pasien dalam pengawasan novel coronavirus per 10 februari 2020 pukul 18.00 WIB.

Kepala Balitbangkes Kementerian Kesehatan Siswanto (kiri) bersama Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Kementerian Kesehatan Vivi Setiawaty (kanan) mengenakan pakaian steril saat akan memasuki Labotarium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) di Jakarta, Selasa (11/2/2020). Balitbangkes merilis data terbaru hasil pemeriksaan pasien dalam pengawasan novel coronavirus per 10 februari 2020 pukul 18.00 WIB, total kasus yang spesimennya dikirim ke Laboratorium Balitbangkes sebanyak 64 kasus, sebanyak 62 kasus uji spesimen hasilnya negatif novel coronavirus dan dua masih dalam pemeriksaan. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp.

Total kasus yang spesimennya dikirim ke Laboratorium Balitbangkes sebanyak 64 kasus, sebanyak 62 kasus uji spesimen hasilnya negatif novel coronavirus dan dua masih dalam pemeriksaan.

Kepala Balitbangkes Kementerian Kesehatan Siswanto (kiri) bersama Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Kementerian Kesehatan Vivi Setiawaty (kanan) mengenakan pakaian steril saat akan memasuki Labotarium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) di Jakarta, Selasa (11/2/2020). Balitbangkes merilis data terbaru hasil pemeriksaan pasien dalam pengawasan novel coronavirus per 10 februari 2020 pukul 18.00 WIB, total kasus yang spesimennya dikirim ke Laboratorium Balitbangkes sebanyak 64 kasus, sebanyak 62 kasus uji spesimen hasilnya negatif novel coronavirus dan dua masih dalam pemeriksaan. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp.

Memang kendala yang masih terjadi di Indonesia adalah surveilans atau pengumpulan data kesehatan yang masih kurang memadai. Hal ini disebabkan oleh wilayah Indonesia yang sangat luas. Nyatanya memang untuk mempersiapkan sistem surveilans di sekian banyak titik, memerlukan biaya yang besar dan juga sumber daya manusia (SDM) yang tidak sedikit.

Kepala Balitbangkes Kementerian Kesehatan Siswanto (kiri) bersama Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Kementerian Kesehatan Vivi Setiawaty (kanan) mengenakan pakaian steril saat akan memasuki Labotarium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) di Jakarta, Selasa (11/2/2020). Balitbangkes merilis data terbaru hasil pemeriksaan pasien dalam pengawasan novel coronavirus per 10 februari 2020 pukul 18.00 WIB, total kasus yang spesimennya dikirim ke Laboratorium Balitbangkes sebanyak 64 kasus, sebanyak 62 kasus uji spesimen hasilnya negatif novel coronavirus dan dua masih dalam pemeriksaan. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp.

Beredar kabar WHO meragukan kemampuan deteksi virus corona Wuhan 2019-nCoV di Indonesia. Faktanya, hingga saat ini belum ada kasus novel coronavirus yang terkonfirmasi positif di Indonesia. Kemampuan Indonesia untuk mendeteksi novel coronavirus sudah sesuai guideline WHO. Hal ini dikarenakan Indonesia saat ini sudah memiliki PCR yang bisa mendeteksi novel coronavirus secara akurat. Namun ia menyebut kewaspdaan tetap harus ada.

Kepala Balitbangkes Kementerian Kesehatan Siswanto (kiri) bersama Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Kementerian Kesehatan Vivi Setiawaty (kanan) mengenakan pakaian steril saat akan memasuki Labotarium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) di Jakarta, Selasa (11/2/2020). Balitbangkes merilis data terbaru hasil pemeriksaan pasien dalam pengawasan novel coronavirus per 10 februari 2020 pukul 18.00 WIB, total kasus yang spesimennya dikirim ke Laboratorium Balitbangkes sebanyak 64 kasus, sebanyak 62 kasus uji spesimen hasilnya negatif novel coronavirus dan dua masih dalam pemeriksaan. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Anung Sugihantono (kiri) bersama Kepala Balitbangkes Kementerian Kesehatan Siswanto (kedua kiri) memberikan keterangan pers terkait novel coronavirus di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) di Jakarta, Selasa (11/2/2020).

Penampakan Lab Kemenkes Tempat Spesimen Suspek Virus Corona Diuji
Penampakan Lab Kemenkes Tempat Spesimen Suspek Virus Corona Diuji
Penampakan Lab Kemenkes Tempat Spesimen Suspek Virus Corona Diuji
Penampakan Lab Kemenkes Tempat Spesimen Suspek Virus Corona Diuji
Penampakan Lab Kemenkes Tempat Spesimen Suspek Virus Corona Diuji
Penampakan Lab Kemenkes Tempat Spesimen Suspek Virus Corona Diuji
Prediksi Virus Corona Masuk RI
38 Konten
Sebuah penelitian di Harvard University memprediksi virus corona Wuhan seharusnya sudah masuk Indonesia. Fakta di lapangan, belum ada satupun kasus yang terkonfirmasi positif.
Berita Terkait