Jakarta - Puluhan atlet PON Kontingen Jakarta dikarantina usai kembali dari gelaran PON XX Papua. Para atlet tersebut dikarantina di salah satu hotel di kawasan ibu kota.
Foto Health
Pulang dari PON Papua, Puluhan Atlet Kontingen Jakarta Dikarantina
Petugas memeriksa kesehatan para atlet kontingen Jakarta yang baru kembali dari gelaran PON Papua di Hotel Grand Cempaka Business, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (14/10/2021).
Para atlet kontingen Jakarta yang baru kembali dari gelaran PON Papua akan menjalani tes Corona dan tes Malaria sebelum melakukan karantina guna mencegah penyebaran virus Corona.
Para atlet tersebut akan menjalani karantina selama 5 hari.
Diketahui ada dua hotel yang dijadikan lokasi karantina para atlet kontingen Jakarta yang baru kembali dari gelaran PON Papua. Dua hotel itu adalah Grand Cempaka Hotel dan D'Arcici Sunter.
Kapasitas yang disediakan di Hotel Grand Cempaka sebanyak 200 kamar dan telah terisi 28 kamar untuk kontingen Jakarta. Sementara Hotel D'Arcici Sunter berkapasitas 105 kamar.
Data terkahir, pada Rabu (13/10) 23.50 WIB, total kamar yang telah digunakan di Cempaka Bussines Hotel 36 kamar untuk 67 orang dengan rincian; atlet : 37 orang , 18 kamar. Tim official; 8 orang, 5 kamar. Supporting team; 22 orang , 13 kamar. Jadi totalnya Jaktour menyiapkan 305 kamar karantina untuk menampung atlet DKI Jakarta yang bertanding di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Sementara itu, para atlet kontingen Jakarta yang terinfeksi virus Corona belum diperkenankan untuk kembali ke Ibu Kota sampai hasil tes PCR dinyatakan negatif.
Sebelumnya diberitakan jumlah atlet DKI Jakarta yang mengikuti ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua yang terpapar COVID-19 bertambah menjadi 5 orang dari 4 cabang olahraga (Cabor).
Koordinator Dokter Kontingan DKI Jakarta Junaidi mengatakan atlet yang terjangkit COVID-19 berasal dari cabor sepatu roda dan softball di Jayapura, serta basket dan judo di Timika.
Sebagai informasi, koordinasi penjadwalan dan penyiapan tempat karantina atlet PON XX Papua asal DKI Jakarta dilakukan oleh Pemprov Ibu Kota dengan PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro.











































