Amerika Serikat - Kelangkaan susu formula bayi di AS memicu sejumlah ibu mendonorkan ASI mereka. Aksi mendonorkan ASI itu dilakukan agar para bayi bisa tetap makan.
Foto Health
Susu Formula Bayi Langka, Emak-emak di AS Ramai-ramai Donorkan ASI
Seorang wanita, kiri, mendonorkan ASI kepada seorang karyawan di University of California Health Milk Bank, Jumat, (13/5/2022), di San Diego. Kekurangan susu formula bayi di AS telah memicu gelombang minat di antara para ibu yang ingin menyumbangkan ASI untuk membantu menjembatani kesenjangan pasokan serta mereka yang ingin memberi makan bayi mereka. AP Photo/Gregory Bull.
Diketahui, kekurangan susu formula bayi berasal dari penarikan produk karena keamanan dan gangguan pasokan. Hal tersebut telah menarik perhatian nasional dengan orang tua yang panik ingin menukar dan membeli susu formula secara online. AP Photo/Gregory Bull.
Di Mothers' Milk Bank Northeast, yang berbasis di Newton, Massachusetts, minat untuk menyumbangkan dan menerima susu karena kelangkaan telah melonjak. Biasanya, bank susu mendapat sekitar 30-50 panggilan sebulan dari orang-orang yang ingin menyumbang. Pada hari Kamis saja, 35 panggilan masuk dari calon donor, kata Deborah Youngblood, direktur eksekutif bank. AP Photo/Gregory Bull.
Youngblood mengatakan di bank susu Massachusetts, sekitar 30 orang menelepon untuk mencari susu karena mereka tidak dapat menemukan susu formula yang biasa digunakan untuk bayi mereka. Itu naik dari hampir tidak ada panggilan sama sekali, karena bank susu biasanya melayani rumah sakit. AP Photo/Gregory Bull.
Upaya ini tidak akan berhasil mengatasi kelangkaan, tidak akan berhasil untuk setiap bayi yang diberi susu formula, terutama mereka yang memiliki kebutuhan diet khusus, dan itu datang dengan tantangan karena lusinan bank susu nirlaba di negara itu memprioritaskan memberi makan bayi yang rapuh secara medis. Organisasi mengumpulkan susu dari ibu dan mengolahnya, termasuk melalui pasteurisasi, kemudian bekerja sama dengan rumah sakit untuk mendistribusikannya. AP Photo/Gregory Bull.
Asosiasi Perbankan Susu Manusia Amerika Utara, sebuah organisasi akreditasi untuk bank susu nirlaba, melihat 'peningkatan besar' dalam permintaan, menurut Lindsay Groff, direktur eksekutif kelompok itu. Groff memperkirakan pertanyaan dari orang tua yang ingin mengisi kesenjangan formula naik 20% dalam beberapa hari terakhir. Ia pun menyebut kekurangan itu sebagai 'krisis' dan mengatakan hal tersebut tidak sesederhana orang tua hanya melengkapi dengan ASI yang disumbangkan, karena sebagian besar persediaan itu diperuntukkan bagi bayi dengan kondisi medis. AP Photo/Michael Dwyer.











































