Jakarta - Kasus COVID-19 di Tanah Air terus menunjukkan peningkatan yang diyakini terkait subvarian BA.4 dan BA.5 DKI Jakarta jadi daerah yang menyumbang kasus terbanyak.
Foto Health
Intip Aktivitas Warga Jakarta Saat Kasus COVID-19 Kembali Menanjak

Seorang murid SD mengenakan masker saat akan mengikuti kegiatan belajar-mengajar tatap muka di kawasan Jakarta, Senin (27/6/2022).
Diketahui, kasus COVID-19 di Indonesia terus menunjukkan peningkatan. Kenaikan kasus itu diyakini terkait subvarian BA.4 dan BA.5. Â
Berdasarkan data pada Minggu (26/6/2022) kemarin, tercatat ada 1.726 kasus baru COVID-19 di wilayah Indonesia. DKI Jakarta menjadi penyumbang kasus terbanyak pada 26 Juni mencapai 1.055 kasus. Disusul oleh Jawa Barat dengan total 262 kasus, kemudian Banten dengan total 223 kasus.
Kenaikan kasus COVID-19 membuat Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin kembali mewanti-wanti risiko kenaikan kasus COVID-19 yang puncaknya diperkirakan terjadi pada pertengahan hingga akhir Juli 2022.
Meski begitu, kabar baiknya, puncak gelombang COVID-19 kali ini diperkirakan tidak akan setinggi puncak-puncak sebelumnya. Jika pada gelombang Delta sebelumnya sempat menyentuh angka 60 ribu kasus per hari, kali ini diperkirakan hanya akan mencapai sepertiganya.
Selain itu, hospitalisasi dan angka kematian juga diperkirakan masih akan dapat dikendalikan. Belajar dari Afrika selatan, hospitalisasi hanya akan naik sekitar sepertiga dibanding gelombang sebelumnya, demikian pula angka kematian diperkirakan 10 persen dari gelombang sebelumnya.
Oleh karena itu, hingga saat ini Menkes menyebut belum ada perubahan terkait status vaksinasi syarat perjalanan.
Selain itu, booster masih diwajibkan bagi yang ingin melakukan perjalanan tanpa harus tes PCR (polymerase chain reaction).