Begini Bedanya Langit Jakarta: Biru Saat WFH, Kini Suram Dikepung Polusi

Foto Health

Begini Bedanya Langit Jakarta: Biru Saat WFH, Kini Suram Dikepung Polusi

Dok. Detikcom - detikHealth
Rabu, 16 Agu 2023 16:32 WIB

Jakarta - Belakangan, polusi udara di Jabodetabek sedang tinggi-tingginya. Penampakan langit Jakarta saat ini pun sangat kontras dengan langit Jakarta di tahun 2020.

Suasana gedung-gedung bertingkat yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Kamis (27/7/2023).

Debu kelabu polusi udara menyelimuti langit Jakarta. Dari kejauhan gedung-gedung tinggi tampak suram. Belakangan, polusi udara di Jabodetabek memang sedang tinggi-tingginya. (Agung Pambudhy/detikcom)

Polusi udara di Jakarta semakin parah. Padahal saat pandemi melanda dan WFH diterapkan, kualitas udara Jakarta sudah membaik.

Penampakan langit Jakarta saat ini sangat kontras dengan langit Jakarta pada Jumat 3 April 2020. Saat itu merupakan minggu ketiga imbauan kerja dari rumah atau work from home (WFH), kualitas udara di Jakarta terus membaik. (ANTARA FOTO)

Suasana gedung bertingkat yang terlihat samar karena polusi udara di Jakarta, Selasa (6/6/2023). Berdasarkan situs IQAir, kualitas udara di Jakarta pada Selasa (6/6/2023) pukul 16.52 WIB berada di angka 151 atau menempati posisi ketiga dengan kualitas udara terburuk di dunia. ANTARA FOTO/Fauzan/aww.

Bahkan buruknya polusi udara di Jakarta saat ini sempat membuat Jakarta berada di peringkat 1 kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Langit Jakarta saat Idul Fitri berwarna biru cerah, Senin (25/5/2020). Banyak orang tertarik mengabadikannya dengan foto karena disebut indah tanpa polusi.

Meskipun pada Kamis 3 April pada pukul 12.00 WIB, Jakarta tercatat sebagai kota dengan indeks kualitas udara di angka 55 atau masuk dalam kategori sedang, namun langit Jakarta masih tampak biru cerah. (Ari Saputra/detikcom)

Polusi udara di DKI Jakarta terpantau lagi parah-parahnya, Jumat (11/8/2023). Warga diimbau untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.

Menurut Dewan Proper KLHK Agus Pambagio, situasi udara Ibu Kota saat ini sudah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Dalam situasi saat ini, kendaraan bermotor menjadi penyebab signifikan dari polusi udara di Jakarta, mencakup sekitar 57 persen dari total polutan. Dari persentase 57 persen polutan yang dihasilkan oleh kendaraan berbahan bakar minyak, hampir 98 persen berasal dari kendaraan pribadi yang beroperasi di jalan-jalan Ibu Kota. (Pradita Utama/detikcom)

Hari ini, Selasa (1/12) cuaca cerah menyelimuti Ibu Kota. Pemandangan langit biru yang jarang terlihat akibat polusi udara kini menampakan pesonanya. Penasaran?

Jika kembali menilik pada tahun 2020 saat diberlakukannya kebijakan WFH, membaiknya kualitas udara Jakarta saat itu disebabkan minimnya aktivitas kendaraan di Ibu Kota. (Rifkianto Nugroho/detikcom)

Begini Bedanya Langit Jakarta: Biru Saat WFH, Kini Suram Dikepung Polusi
Begini Bedanya Langit Jakarta: Biru Saat WFH, Kini Suram Dikepung Polusi
Begini Bedanya Langit Jakarta: Biru Saat WFH, Kini Suram Dikepung Polusi
Begini Bedanya Langit Jakarta: Biru Saat WFH, Kini Suram Dikepung Polusi
Begini Bedanya Langit Jakarta: Biru Saat WFH, Kini Suram Dikepung Polusi
Begini Bedanya Langit Jakarta: Biru Saat WFH, Kini Suram Dikepung Polusi
Berita Terkait