Dua Tahun Berturut China Dihantui Krisis Populasi

Foto Health

Dua Tahun Berturut China Dihantui Krisis Populasi

REUTERS/Tingshu Wang - detikHealth
Senin, 22 Jan 2024 21:36 WIB

China - China kini dihadapi kenyataan bom waktu demografis dengan menyusutnya populasi dalam dua tahun berturut-turut. Para ahli menilai tren ini akan terus berlanjut.

Elderly people spend time with children at a park in Beijing, China January 12, 2024. REUTERS/Tingshu Wang

Dikutip detikHealth dari Channel News Asia, Minggu (21/1/2024), jumlah penduduk China menurun 2,08 juta pada 2023. Populasinya saat ini sebanyak 1,41 miliar, disalip India dengan total penduduk 1,43 miliar. Penurunan tersebut bahkan lebih tajam dibandingkan laporan tahun sebelumnya sebesar 850.000 ribu orang, rekor terendah sejak 1961.

Elderly people spend time with children at a park in Beijing, China January 12, 2024. REUTERS/Tingshu Wang

Para ahli demografi kemudian mengatakan hal ini tak mengejutkan, karena tingkat kesuburan di China terus menurun sejak 1990-an dan merupakan salah satu yang terendah di dunia. Menurut perkiraan, angka tersebut turun ke rekor 1,09 pada tahun 2022.  

Elderly people spend time with children at a park in Beijing, China January 12, 2024. REUTERS/Tingshu Wang

Tahun lalu, angka kematian secara keseluruhan meningkat 6,6 persen menjadi 11,1 juta, tertinggi sejak 1974 selama Revolusi Kebudayaan. Sementara itu, kelahiran baru turun 5,7 persen menjadi 9,02 juta pada 2023. Angka kelahiran mencapai rekor terendah yaitu 6,39 per 1.000 orang pada 2023, turun dari 6,77 pada tahun sebelumnya.

Elderly people spend time with children at a park in Beijing, China January 12, 2024. REUTERS/Tingshu Wang

Penurunan populasi di negara ini juga didorong oleh faktor sosio-demografis jangka panjang, termasuk tertundanya pernikahan, meningkatnya status lajang, perubahan gaya hidup dan nilai-nilai, serta tingginya biaya perawatan anak, pendidikan, dan perumahan.  

A man pushes a stroller and a woman holds a child as they walk past a billboard in Shenzhen, Guangdong province, China April 21, 2023. REUTERS/David Kirton/File Photo

Di China, rata-rata biaya membesarkan anak hingga usia 18 tahun adalah 485.000 yuan atau setara US$67.000 pada 2019, hampir tujuh kali lipat produk domestik bruto (PDB) per kapita negara tersebut dan jauh lebih tinggi dibandingkan negara lain termasuk Amerika Serikat dan Jepang. Banyak orang China juga memilih untuk tidak menjadi orang tua karena mereka terus menghadapi ketidakpastian pekerjaan dan upah yang rendah, demikian lapor para pengamat. REUTERS/David Kirton

Dua Tahun Berturut China Dihantui Krisis Populasi
Dua Tahun Berturut China Dihantui Krisis Populasi
Dua Tahun Berturut China Dihantui Krisis Populasi
Dua Tahun Berturut China Dihantui Krisis Populasi
Dua Tahun Berturut China Dihantui Krisis Populasi
Berita Terkait