COVID-19 Ngegas Lagi di Asia, Indonesia Perlu Waspada

Foto Health

COVID-19 Ngegas Lagi di Asia, Indonesia Perlu Waspada

Tripa Ramadhan - detikHealth
Rabu, 28 Mei 2025 21:30 WIB

Jakarta - Lonjakan kasus COVID-19 terjadi di beberapa negara Asia seperti Singapura dan Thailand. Indonesia belum mengalami lonjakan serupa, namun perlu waspada.

Wakil Menteri Kesehatan Ri

Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono, memberikan keterangan pers mengenai situasi COVID-19 di Indonesia, Rabu (28/5/2025). Ia mengatakan sudah ada kasus COVID-19 yang terdeteksi di Indonesia tapi angkanya tidak terlalu tinggi. (Arsip Foto: Suci Risanti Rahmadania/DetikHealth)

Wamenkes Dante Saksono Harbuwono

Menjelang musim long weekend atau libur panjang, Dante mengingatkan agar masyarakat tidak lengah terhadap penularan COVID-19. Meski angkanya tidak terlalu tinggi, penularan virus bisa saja terjadi di tengah masyarakat. Masyarakat diminta tetap waspada dengan tetap jaga 3M, mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker. (Arsip Foto: Dok. Kemenparekraf)

Sejumlah kendaraan ambulans dan bus sekolah yang membawa pasien COVID-19 antre untuk masuk kawasan Rumah Sakit Darurat  COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Jakarta, Kamis (10/6).

Kasus COVID-19 di beberapa negara Asia dilaporkan mengalami kenaikan. Di antaranya Singapura, Thailand, Hong Kong, dan China. Prof Tjandra Yoga Aditama, Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara periode 2018-2020, mengingatkan virus Corona belum benar-benar hilang. Meski kasusnya tidak seganas di masa puncak pandemi, virus ini masih perlu dipantau dengan ketat oleh para ahli di berbagai negara, termasuk Indonesia. (Arsip Foto: Pradita Utama/detikcom)

Sejumlah tenaga medis mengantar pasien COVID-19 dengan ambulans di kawasan Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/6).

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) Aji Muhawarman memastikan belum ada varian XEC sublineage atau turunan dari Omicron masuk ke Indonesia. Salah satu varian terbaru SARS-CoV2 tersebut belakangan tengah menyebar antara lain di Thailand. (Arsip Foto: Pradita Utama/detikcom)

Sejumlah tenaga kesehatan berjalan menuju ruang perawatan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC), Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/5/2021). Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet, Letkol Laut (K) Muhammad Arifin mengatakan tidak akan mengurangi jumlah tenaga kesehatan selama masa Lebaran 2021, hal tersebut untuk mengantisipasi kenaikan kasus COVID-19 dari masyarakat yang tetap melakukan mudik meski adanya larangan pemerintah sama seperti periode tahun lalu. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.

Pengurus Perhimpunan Dokter Spesialis Paru Indonesia (PDPI) Dr dr Erlina Burhan, SpP(K), MSc, menegaskan bahwa COVID-19 masih ada, tapi jumlahnya sangat sedikit. Jadi, ia menyarankan untuk tetap waspada dan tidak lengah terhadap virus tersebut. (Arsip Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) memakai kacamata pelindung untuk melakukan penyemprotan cairan disinfektan pada Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Sabtu (21/3/2020). Pemerintah menyiapkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai rumah sakit darurat penanganan virus COVID-19 serta akan menjadi rumah isolasi bagi pasien yang rencannya akan digunakan pada hari ini, Sabtu (21/3/2020). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.

Spesialis paru dr Erlang Samoedro menjelaskan infeksi COVID-19 saat ini sudah mirip flu musiman. Gejala yang cenderung ringan karena daya tahan tubuh masyarakat yang jauh lebih baik pasca pandemi. Maka dari itu, pencegahan jelang libur panjang cukup dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat secara umum saja. (Arsip Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Pasien COVID-19 di RSD Wisma Atlet, Jakarta, meningkat. Kini Bed Occupancy Rate (BOR) di Wisma Atlet menyentuh angka 80% dari kapasitas normal.

Meski gejala yang timbul akibat COVID-19 saat ini cenderung ringan, dr Erlang menekankan untuk jangan sampai terlena hingga tidak menerapkan perlindungan sama sekali. (Arsip Foto: Rengga Sencaya/detikcom)

COVID-19 Ngegas Lagi di Asia, Indonesia Perlu Waspada
COVID-19 Ngegas Lagi di Asia, Indonesia Perlu Waspada
COVID-19 Ngegas Lagi di Asia, Indonesia Perlu Waspada
COVID-19 Ngegas Lagi di Asia, Indonesia Perlu Waspada
COVID-19 Ngegas Lagi di Asia, Indonesia Perlu Waspada
COVID-19 Ngegas Lagi di Asia, Indonesia Perlu Waspada
COVID-19 Ngegas Lagi di Asia, Indonesia Perlu Waspada
Masih Ada COVID-19 di 2025
43 Konten
COVID-19 belakangan ini meningkat di beberapa negara Asia. Menjelang double long weekend, adakah yang harus diwaspadai oleh warga +62?