Mulai Waspadai Tanda-tanda Kolesterol Tinggi Meski Tak Selalu Mudah Dikenali
MENU
Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
Yang sedang ramai dicari
  1. Loading...
Promoted
Terakhir yang dicari
    Loading...
detikHealth Fotohealth

Foto Health

Mulai Waspadai Tanda-tanda Kolesterol Tinggi Meski Tak Selalu Mudah Dikenali

Agung Pambudhy - detikHealth
Sabtu, 07 Jun 2025 06:00 WIB

Jakarta - Menyantap daging sepanjang hari kerap diakhiri dengan perasaan was-was. Saat kepala hingga tengkuk mulai terasa sakit, yang pertama terpikir adalah kolesterol.

Menyantap daging sepanjang hari kerap diakhiri dengan perasaan was-was. Saat kepala hingga tengkuk mulai terasa sakit, yang pertama terpikir adalah kolesterol.
Spesialis penyakit dalam dr Muthmainnah, SpPD-KAI menegaskan satu-satunya cara memastikan kadar kolesterol adalah dengan pemeriksaan. Kolesterol tinggi memang bisa memicu sakit kepala, tapi bukan satu-satunya penyebab. Foto: Agung Pambudhy/detikHealth
Menyantap daging sepanjang hari kerap diakhiri dengan perasaan was-was. Saat kepala hingga tengkuk mulai terasa sakit, yang pertama terpikir adalah kolesterol.
Bahkan pada beberapa orang, lonjakan kadar kolesterol tidak memicu gejala apapun. Menurut dr Muthmainnah, SpPD-KAI, ini disebut asimtomatik. Foto: Agung Pambudhy/detikHealth
Menyantap daging sepanjang hari kerap diakhiri dengan perasaan was-was. Saat kepala hingga tengkuk mulai terasa sakit, yang pertama terpikir adalah kolesterol.
Spesialis penyakit dalam dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr Ray Rattu, SpPD mengatakan, mengantuk bisa jadi pertanda kolesterol meningkat. Demikian juga rasa tegang di area pundak, leher, hingga tengkuk. Foto: Agung Pambudhy/detikHealth
Menyantap daging sepanjang hari kerap diakhiri dengan perasaan was-was. Saat kepala hingga tengkuk mulai terasa sakit, yang pertama terpikir adalah kolesterol.
Menurut dr Ray, ha ini berhubungan dengan penyerapan asam lemak yang berdampak pada sistem kardiovaskular. Rasa nyeri bisa saja muncul di area yang terdampak. Foto: Agung Pambudhy/detikHealth
Menyantap daging sepanjang hari kerap diakhiri dengan perasaan was-was. Saat kepala hingga tengkuk mulai terasa sakit, yang pertama terpikir adalah kolesterol.
Namun ditegaskan, peningkatan kadar kolesterol harus dipastikan dengan pemeriksaan. “Jadi ada begitu banyak, begitu banyak variabel atau komponen lain menjadi juga gejala-gejala seperti itu,” jelas dr Ray. Foto: Agung Pambudhy/detikHealth
Menyantap daging sepanjang hari kerap diakhiri dengan perasaan was-was. Saat kepala hingga tengkuk mulai terasa sakit, yang pertama terpikir adalah kolesterol.
Pemeriksaan penting dilakukan untuk menentukan langkah penanganan. Pemberian obat membutuhkan perhitungan dosis yang tepat, sehingga harus dipastikan seberapa tinggi lonjakan kolesterol yang dialami. Foto: Agung Pambudhy/detikHealth
Menyantap daging sepanjang hari kerap diakhiri dengan perasaan was-was. Saat kepala hingga tengkuk mulai terasa sakit, yang pertama terpikir adalah kolesterol.
Kadar kolesterol normal ada di atas 60 mg/dL untuk HDL atau kolesterol baik, di bawah 100 mg/dL untuk LDL atau kolesterol jahat, dan di bawah 200 mg/dL untuk total kolesterol.  Foto: Agung Pambudhy/detikHealth
Menyantap daging sepanjang hari kerap diakhiri dengan perasaan was-was. Saat kepala hingga tengkuk mulai terasa sakit, yang pertama terpikir adalah kolesterol.
HDL atau High Density Lipoprotein adalah kolesterol yang membawa kelebihan lemak di dalam darah menuju hati. Di organ ini, kelebihan lemak dipecah dan dikeluarkan dari tubuh. Foto: Agung Pambudhy/detikHealth
Menyantap daging sepanjang hari kerap diakhiri dengan perasaan was-was. Saat kepala hingga tengkuk mulai terasa sakit, yang pertama terpikir adalah kolesterol.
Sementara itu, LDL atau Low Density Lipoprotein dapat memicu penumpukan plak di dinding pembuluh darah. Penumpukan dalam jangka panjang memicu sumbatan atau penyempitan sehingga meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung. Foto: Agung Pambudhy/detikHealth
Menyantap daging sepanjang hari kerap diakhiri dengan perasaan was-was. Saat kepala hingga tengkuk mulai terasa sakit, yang pertama terpikir adalah kolesterol.
Kolesterol secara alami dihasilkan oleh tubuh manusia. Selain itu, juga bisa berasal dari makanan yang dikonsumsi, utamanya daging merah seperti daging kambing dan sapi. Jeroan disebut-sebut paling banyak mengandung kolesterol. Foto: Agung Pambudhy/detikHealth
Mulai Waspadai Tanda-tanda Kolesterol Tinggi Meski Tak Selalu Mudah Dikenali
Mulai Waspadai Tanda-tanda Kolesterol Tinggi Meski Tak Selalu Mudah Dikenali
Mulai Waspadai Tanda-tanda Kolesterol Tinggi Meski Tak Selalu Mudah Dikenali
Mulai Waspadai Tanda-tanda Kolesterol Tinggi Meski Tak Selalu Mudah Dikenali
Mulai Waspadai Tanda-tanda Kolesterol Tinggi Meski Tak Selalu Mudah Dikenali
Mulai Waspadai Tanda-tanda Kolesterol Tinggi Meski Tak Selalu Mudah Dikenali
Mulai Waspadai Tanda-tanda Kolesterol Tinggi Meski Tak Selalu Mudah Dikenali
Mulai Waspadai Tanda-tanda Kolesterol Tinggi Meski Tak Selalu Mudah Dikenali
Mulai Waspadai Tanda-tanda Kolesterol Tinggi Meski Tak Selalu Mudah Dikenali
Mulai Waspadai Tanda-tanda Kolesterol Tinggi Meski Tak Selalu Mudah Dikenali
kolesterol daging kambing idul adha 2025 kurban sehat 2025 fotodetikcom
Daging vs Kolesterol
17 Konten
Banyak olahan daging kurban yang menggoda saat Idul Adha. Hati-hati, jika tidak dikontrol nanti malah jadi kolesterol.
Konten Selanjutnya
Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya