Medical Manager Consumer Health Division PT Kalbe Farma, dr. Helmin Agustina Silalahi, memaparkan beberapa alasan mengapa tubuh sering lemas setelah berolahraga. Berikut alasannya.
Tidak Melakukan Pemasanan
Pemanasan sebelum olahraga berfungsi membuat otot fleksibel serta memperlancar sirkulasi darah ke otot. Selain itu, pemanasan membuat persendian lebih fleksibel sehingga tidak terkunci yang biasanya menjadi penyebab tubuh lemas usai olahraga.
"Jenis pemanasan yang dapat dilakukan adalah kardio ringan yang dikombinasikan dengan peregangan dinamis atau statis ringan," ujar dr. Helmin.
Jarang Olahraga
Orang yang tidak pernah olahraga dan langsung melakukan olahraga berat, kata dr. Helmin, besar kemungkinan merasa lemas setelah berolahraga. Sebab, beberapa organ tubuh kaget digempur kegiatan yang berat.
"Seperti jantung, saraf, sendi, dan otot. Akibatnya kelelahan, badan menjadi sakit dan kaku. Tujuan untuk membuat badan fit akhirnya tidak tercapai," katanya.
Maka sebaiknya olahragalah secara bertahap, dari yang ringan hingga olahraga berat. Hal ini penting karena tubuh butuh melakukan penyesuaian dengan kegiatan yang dilakukan.
Dehidrasi dan Kekurangan Nutrisi
Kekurangan cairan memengaruhi kondisi tubuh setelah berolahraga. Ketika olahraga, sirkulasi tubuh menjadi baik dan oksigen yang masuk semakin banyak. Maka dibutuhkan cairan yang cukup untuk memperlancar metabolisme.
Selain cairan, kekurangan asupan nutrisi seperti protein dan karbohidrat bisa membuat tubuh lemas karena tidak bisa menggantikan kalori yang terbuang setelah berolahraga.
Agar tubuh tetap fit dan bugar setelah berkegiatan seperti olahraga, konsumsi multivitamin seperti Fatigon Multivitamin (kemasan putih). Kombinasi vitamin B kompleks, kalium, magnesium aspartat, dan vitamin E berfungsi membantu memelihara kesehatan tubuh dan mengembalikan semangat usai beraktivitas. (prf/up)