Begini Triknya Biar Tak Terlalu Banyak Duduk di Tempat Kerja

Begini Triknya Biar Tak Terlalu Banyak Duduk di Tempat Kerja

- detikHealth
Selasa, 10 Des 2013 12:00 WIB
Begini Triknya Biar Tak Terlalu Banyak Duduk di Tempat Kerja
Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Jakarta - Duduk terlalu lama bisa menyebabkan masalah pada tubuh kita. Penyakit yang bisa ditimbulkan antara lain hipertensi, obesitas, dan penyakit jantung. Hal ini biasa terjadi pada pekerja yang 'menempel' di meja kerja kantornya setiap hari. Untuk mengantisipasi hal ini, penelitian terbaru menemukan beberapa cara untuk mengurangi waktu duduk Anda. Apa saja?

Leon Straker, peneliti dari Curtin University di Perth, Australia, mengatakan bahwa pekerja yang terus duduk di meja kerjanya harus memperhatikan waktunya. Jika sudah duduk di atas 30 menit, ia menyarankan untuk berhenti.

"Caranya mudah, Anda hanya perlu bergerak sebentar. Berjalan untuk mengambil minum adalah hal termudah yang dapat dilakukan seseorang, namun tantangannya terletak pada kesadaran serta kemauan kita untuk bergerak," ujarnya seperti dilansir dari Reuters pada Selasa (10/12/20013).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, ia mengaku kaget dengan kesulitan sebagian besar orang untuk mengurangi waktu duduk mereka. Sementara hal-hal yang disarankan di berbagai artikel kesehatan nampaknya tidak ada yang berhasil dengan sukses. Karena itu, Straker dan rekan-rekannya dari Curtin University meneliti pekerja dari 3 perusahaan dengan 3 metode untuk mengurangi waktu duduk mereka.

Metode pertama adalah tempat kerja aktif, di mana para pekerja di perusahaan pertama memiliki akses ke treadmill dan meja-sepeda. Mereka direkomendasikan untuk menggunakan alat-alat tersebut selama 10-30 menit, yang dilakukan beberapa kali sehari.

Metode yang digunakan di perusahaan kedua adalah olahraga teratur. Para pekerja diminta untuk berolahraga secara ringan ketika istirahat, sebelum masuk kantor, serta ketika pulang. Sementara itu, perusahaan ketiga menggunakan metode tempat kerja ergonomis. Mereka meninggalkan penggunaan komputer sehingga para pekerja kan bergerak secara aktif di kantor.

Selama penelitian dilakukan, para pekerja menggunakan alat kecil yang ditempel pada ikat pinggang mereka untuk menghitung lama waktu duduk mereka. Dari 131 pekerja yang dites, hanya 62 orang yang mengerjakan penelitian itu secara sukses. Mereka melaksanakan apa yang direkomendasikan kepada mereka secara teratur serta telah memenuhi waktu kerja yang diperlukan untuk analisis.

Hasil tes menunjukkan kalau dari setiap metode yang digunakan, para pekerja rata-rata dapat mengurangi 8 menit waktu duduk mereka per hari, atau berkurang 1-2% dari biasanya.

"Kami mengira kalau metode 'tempat kerja aktif' akan lebih efektif untuk mengurangi waktu duduk ketika bekerja. Namun ternyata pelaksanaannya lebih sulit dari yang kami kira," ujar Straker.

Meski begitu, Mark Tremblay dari Children's Hospital of Eastern Ontario Research Institute di Ottawa, mengatakan meski persentase yang ditunjukkan oleh hasil tes termasuk kecil, namun itu bisa menjadi signifikan jika semua orang turut ambil bagian.

"Pengurangan sebesar 1-2% memang kecil dan nampaknya tidak berpengaruh, namun ini bisa menjadi penggerak dalam perubahan gaya hidup pekerja," ujarnya.

Tremblay juga menyarankan para pekerja untuk melakukan kebiasan-kebiasan kecil untuk mengurangi waktu duduk mereka. Di antaranya adalah berdiri ketika menelepon, meeting secara berjalan, serta menggunakan kamar kecil yang agak jauh.

"Ini memang sedikit tidak nyaman, namun dapat memberikan efek yang baik bagi kesehatan Anda," pungkasnya.


(up/up)

Berita Terkait