Cara Menggendong yang Tidak Baik Berisiko Pada Bentuk Tungkai Kaki Anak

Cara Menggendong yang Tidak Baik Berisiko Pada Bentuk Tungkai Kaki Anak

- detikHealth
Rabu, 12 Mar 2014 17:19 WIB
Cara Menggendong yang Tidak Baik Berisiko Pada Bentuk Tungkai Kaki Anak
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Jakarta - Dari sejak lahir tungkai kaki anak akan berotasi terus sampai usia tertentu, selama dalam masa pertumbuhan. Nah, ada kalanya tungkai kaki anak terlihat menyerupai huruf O atau huruf X. Tahukah Anda bahwa ternyata masalah bentuk tungkai kaki anak ini salah satunya juga disebabkan cara menggendong anak yang dilakukan orang tuanya?

dr. Francinita Nati, MM, Chief Operating Officer RS Mitra Keluarga menuturkan masalah bentuk kaki bisa saja diakibatkan oleh orang tua yang kurang hati-hati dalam menggendong anaknya. Menggendong yang tidak benar ini akhirnya mengakibatkan bentuk yang tidak seharusnya pada anak di masa pertumbuhannya.

"Misalnya ada anak yang masih bayi tapi cara menggendongnya sudah bermacam-macam, seperti ditarik begitu kakinya. Padahal itu kan belum waktunya," ujar dr. Francinita kepada detikHealth saat ditemui pada acara Konferensi Pers 25 tahun RS Mitra Keluarga Grup di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (12/3/2014).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

dr. Francinita mengungkapkan bahwa kaki anak itu ada perkembangan motoriknya, dan para orang tua harus mengetahui hal itu. Hal ini penting agar cara orang tua selama masa pertumbuhan itu tidak salah. Terkadang, orang tua pun masih ada yang 'memaksakan' hal-hal pada anak yang sebenarnya belum tepat pada waktunya.

"Contoh lainnya itu adalah jalan. Anak belum waktunya jalan tapi sudah disuruh belajar jalan. Itu kan seharusnya jangan dilakukan, karena ada perkembangan motoriknya itu," imbuhnya.

Masalah ini tidak sedikit terjadi di Indonesia. Oleh karena itulah, dr. Francinita menyarankan bagi para orang tua untuk lebih berhati-hati dalam mengasuh anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Saat ditanya apakah cara 'membedong' anak juga mempengaruhi masalah ini, dr Francinita menyatakan bahwa ia kurang bisa memberikan jawaban medis mengenai hal tersebut.

"Yang paling penting itu adalah perhatian orang tua pada perkembangan motorik anak. Agar tidak salah nantinya," terang dr Francinita.

(vit/vit)

Berita Terkait