Ya, kolaborasi ibu dan anak itu dimulai dengan goresan sketsa Eve yang lebih tepat disebut coret-coretan Eve. Bagaimana tidak, dikatakan Ruth, sketsa yang dibuat Eve lebih condong seperti giresan abstrak yang tak terlalu jelas bentuknya.
"Tetapi, dengan menyatukan warna dan unsur garis pada coretan tangan Eve, kami bisa menghasilkan gambar yang indah. Meskipun, percaya atau tidak, saat hamil Eve saya seperti anti dengan alat lukis," tutur Ruth dalam blog pribadinya The Mischievous Mommy, dan dikutip pada Selasa (7/10/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika sudah bisa memegang krayon, si kecil Eve pun ikut menemani sang ibu melukis. Mulai saat itulah Eve terbiasa untuk mencoret-coret kertas lukis Ruth. Selama ini, Ruth mengaku tidak pernah membatasi imajinasi putrinya. Waktu melukisnya bersama Eve pun diakui Ruth sebagai momen-momen berharga yang ia miliki sebagai seorang ibu.
Ia pun tak pernah membatasi imajinasi putrinya untuk menghasilkan berbagai coretan. Menurut Ruth, duduk bersama dan mendengarkan ide anak-anak merupakan pengalaman terindah bagi seorang ibu. Maka dari itu, ia berusaha sebisa mungkin mengubah coretan tangan Eve menjadi sesuatu yang luar biasa.
"Imajinasi dan kreatifitas anak-anak tak terbatas. Meski mereka butuh mibingan dan instruksi dari kita, cobalah untuk mendengarkan sejenak apa ide luar biasa mereka, meski kadang juga terdengar aneh, tapi itu tidak masalah," lanjut Ruth.
Di luar kesenangan Eve untuk 'mencoret-coret' kanvas, Ruth tak ngoyo agar putrinya kelak mengikuti jejaknya menjadi seniman. Menurut Ruth, biarkan saat ini Eve melakukan hal-hal yang ia sukai. Tetapi, ia tetap melatih anaknya untuk membuat sketsa yang lebih rapi. Bahkan, hasil karya terakhir Eve dan Ruth diberi nama Mr Blueberry Giraffe.
(rdn/vit)











































