"Jika tidak tertangani, parafimosis bisa menyebabkan kematian jaringan kepala penis," tutur dr Ayodia Soebadi SpU saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Kamis (8/1/2015).
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa dr Yodi ini menuturkan pada keadaan ekstrem, jaringan penis bisa terputus atau mengalami auto-amputasi. Bahkan, dr Yodi mengatakan parafimosis yang tak tertangani bisa menjadi borok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari aafp.org, Untuk mengurangi rasa sakit sementara sebelum diperiksakan ke dokter, mengompres kulup dan kepala penis selama 5-10 menit untuk mengurangi peradangan bisa dilakukan. Jika diperlukan, bisa dioleskan salep anti nyeri atau konsumsi obat penghilang nyeri sementara.
Penis juga bisa dibalut dengan perban selama 5-10 menit. Jika dibutuhkan, perban bisa dibaluri dengan sedikit air gula sebab gula dapat membantu mengeluarkan cairan dari daerah yang bengkak pada penis.
Diutarakan Dr Jong M Choe, MD dari Urodynamics/Continence Center, Department of Surgery, Division of Urology, University of Cincinnati Medical Center, tekanan manual juga bisa membantu mengurangi pembengkakan pada penis.
"Jangan lupa gunakan sarung tangan saat melakukannya. Gunakan plastik elastis lalu bungkus agak rapat penis secara keseluruhan dan biarkan 5-10 menit, kemudian lepaskan plastik tersebut dan amati apakah pembengkakan sudah berkurang," tutur Dr Choe.
(rdn/vit)











































