Nah, untuk menghindari infeksi setelah anak dikhitan, dr Ponco Birowo SpU, PhD menekankan sebaiknya anak jangan banyak bergerak. Tujuannya, agar luka khitan tidak berdarah lagi.
"Nanti kalau beberapa hari, setiap kali anak pipis kalau luka sunatnya kena air kencing, harus dikeringkan, dilap dengan tisu kering atau kasa steril," kata dr Ponco saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Selasa (24/2/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Rutin Cuci Tangan Ampuh Tekan Kasus Infeksi Pasca Operasi
Saat tidur pun baiknya anak tidak berada dalam posisi tengkurap atau memeluk guling sehingga tidak terjadi luka pada kepala penis, demikian dikatakan dokter yang praktik di RS Cipto Mangunkusumo dan RS Asri Jakarta ini.
Terkait penyebab infeksi pasca sunat, dr Arry Rodjani SpU menuturkan jika prosedur sunat dikerjakan dengan baik dan benar, maka infeksi jarang terjadi. Dikatakan dr Arry, daerah sekitar genital mempunyai pembuluh darah dan jaringan yang baik.
Sehingga, jika prosedur khitan serta pembersihan dan perawatan pasca khitan dilakukan dengan benar, semestinya infeksi bisa dihindari. dr Arry menegaskan, infeksi bisa saja terjadi karena proses sunat tidak dilakukan dengan steril.
"Atau bisa saja terjadi jika sunat dilakukan dengan metode yang bukan konvensional," ujar dr Arry.
Baca juga: Pertolongan Pertama Ketika 'Burung' si Kecil Tiba-tiba Tersunat
(rdn/up)











































