Biasanya pubertas terjadi pada anak laki-laki maupun perempuan di usia 9 tahun. Namun bagaimana jika pubertas terjadi di usia lebih muda, misalnya 6 atau 7 tahun?
Dikutip dari US News Health pada Selasa (21/4/2015), sebuah studi di tahun 2010 menemukan bahwa dari 1.200 anak perempuan di Amerika, sekitar 23 persen dari Afrika-Amerika, 15 persen Latin dan 10 persen Kaukasia mengalami pubertas di usia 7 tahun. Pada tahun 2012, studi lain menemukan bahwa anak laki-laki Amerika mengalami pembesaran testis dan pertumbuhan rambut kemaluan dimulai 6 bulan hingga 2 tahun lebih awal dibanding studi terdahulu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sebuah studi selama 7 tahun, lebih dari 1.200 anak perempuan diteliti untuk dilihat Indeks Massa Tubuh (IMT). Ternyata, peneliti menemukan mereka yang dengan IMT lebih tinggi mengalami pubertas lebih awal dibandingkan mereka yang IMT-nya rendah. Perlu dicatat, lemak tubuh akan melepaskan hormon estrogen yang memberikan konstribusi untuk perkembangan payudara.
Baca juga: Sifat Agresif pada Anak Laki-laki Berhubungan dengan Kekuatan Tubuh
Diet juga memainkan peran. Sebuah studi menemukan bahwa sebanyak 5.600 anak perempuan usia 9 hingga 14 tahun, yang minum lebih dari 1,5 porsi minuman manis memiliki periode pubertas 3 bulan lebih awal dibandingkan mereka yang hanya konsumsi sedikit minuman manis.
Dari studi yang diterbitkan bulan Januari di jurnal Human Reproduction itu, berarti menyatakan adanya hubungan antara konsumsi minuman manis yang memicu menstruasi dini. Selain konsumsi minuman manis seperti soda, sirup atau teh manis, jumlah makanan yang dikonsumsi dan seberapa seringnya olahraga juga memiliki kaitan.
Ada penyebab lain yaitu stress emosional yang dapat memengaruhi masa awal pubertas seorang gadis. Sebuah studi tahun 2007 menemukan bahwa anak perempuan yang dibesarkan di rumah dengan dukungan yang buruk dari orang tua, mengalami perubahan hormonal pertama mereka lebih awal.
Fenomena pubertas dini ini disebut dengan precocious puberty. Para ahli mencatat bahwa pubertas dini dapat berkaitan dengan kecemasan, depresi, gangguan makan, aktivitas seksual dini dan penyalahgunaan zat terlarang.
Baca juga: Siapa Sangka, Remaja Putri 14 Tahun Ini Dulunya Adalah Bocah Laki-laki (Nurvita Indarini/AN Uyung Pramudiarja)











































