"Anak saya harus nambah sayur juga kalau mau nambah lauk bisa bayam, wortel, atau yang lainnya. Makan lauk juga harus pake sayur, jadi nggak ada yang namanya makan lauk aja. Apalagi anak saya tuh senang banget ikan goreng, lele, bawal, suka, padahal saya nggak begitu suka," kata dr Lula.
Wanita berkerudung ini memang sudah membiasakan putra-putrinya untuk makan sayur dan buah sejak kecil. Selain rumus makan lauk juga harus makan buah, dr Lula menggunakan metode masak dengan memanggang guna membatasi konsumsi ikan yang digoreng di keluarganya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jaga Asupan Makan Demi Stabilkan Gula Darah, Ini Tips Dinda Kanyadewi
Untuk mengurangi asupan minyak, dr Lula juga mulai mengurangi memasak dengan santan. Toh menggunakan santan, ia membiasakan untuk tidak memanaskan santan, melainkan membuat santan dengan air matang sehingga yang didapat pun santan matang.
"Mau masak gule, bahannya dimasak dulu, udah mateng nih, baru masukin santannya, sama aja kok rasanya enak juga," kata dr Lula. Nah, ketika memasak, dr Lula memastikan ventilasi udara di dapurnya baik atau menggunakan cooker hood (alat pengisap asap dapur) untuk mengurangi paparan asap yang juga bisa berbahaya bagi kesehatan.
Apalagi, asap ketika memasak juga bisa memicu timbulnya jamur pada lipatan kulit atau masalah kulit lainnya yakni jerawat terutama di wajah. Guna menjaga kesehatan kulitnya, dr Lula berusaha untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh, utamanya dengan konsumsi air putih.
"Minum yang cukup karena makin nambah umur kulit makin kering akibat kelembabannya yang menurun. Perawatan kulit juga harus benar. Untuk berapa banyak minumnya, lihat saja warna urine kita kalau pekat berarti minum kita kurang kalau urinenya bening ya berarti hidrasinya baik. Karena asupan cairan juga kan dari buah, sayur, nggak cuma air saja," kata dr Lula.
Baca juga: Ria Irawan Posting Foto Rahim untuk Memotivasi Pengidap Kanker
(rdn/up)











































