Kolostrum sendiri adalah cairan bening kekuningan pekat yang tinggi nutrisi dan biasanya keluar pertama kali sebelum ASI mengalir untuk beberapa hari. Ketika bayi baru lahir ibu disarankan segera menyusui, salah satunya karena alasan agar bayi mendapatkan kolostrum yang bisa mendorong imunitas.
Oleh karena itu ibu yang ASI-nya keluar sebelum melahirkan bisa khawatir kandungan kolostrum akan habis duluan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konselor laktasi dari Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Farahdhiba Tenrilamba menanggapi hal tersebut dan mengatakan bahwa ibu tak perlu cemas. Kolostrum tak akan habis duluan karena memang hanya diproduksi sesaat setelah melahirkan.
ASI sudah mulai diproduksi oleh tubuh ketika kehamilan memasuki usia 16 minggu dan saat usia kehamilan semakin tua tak heran terkadang satu atau dua tetes ASI ke luar. Namun bukan berarti itu adalah kolostrum.
"Itu hanya sekedar produksi air susu yang keluar ketika hamil. Bukan berati itu kolostrum. Kolostrum itu otomatis diproduksi setelah bayi dilahirkan," kata Farahdhiba yang akrab dipanggil Dhiba ketika ditemui detikHealth dan ditulis pada Selasa (4/8/2015).
Kolostrum dikatakan Dhiba hanya sedikit diproduksi dan bisa dibedakan dari ASI biasa dilihat dari warnanya. Semakin kuning warna kolostrum maka semakin bagus dan ibu hanya perlu menyusui segera setelah melahirkan agar bayi mendapatkannya.
"Kodenya dari sang Maha Pencipta itu, ketika bayi dikeluarkan, lalu ASI langsung diproduksi. Jadi kolostrum itu ada ketika ibu baru melahirkan. Yang keluar ketika hamil hanya air susu saja," tutup Dhiba.
Baca juga: Pada Ibu Menyusui, Rasa Makanan yang Diasup Juga Bisa 'Dicicipi' Bayi (fds/up)











































