Kisah Ibu-ibu Berjuang Memberikan 'Oleh-oleh' Termahal untuk Bayinya

Pekan Menyusui Sedunia

Kisah Ibu-ibu Berjuang Memberikan 'Oleh-oleh' Termahal untuk Bayinya

Nurvita Indarini - detikHealth
Minggu, 07 Agu 2016 10:07 WIB
Kisah Ibu-ibu Berjuang Memberikan Oleh-oleh Termahal untuk Bayinya
Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Bagi para bayi, oleh-oleh yang paling mereka harapkan dari ibunya yang baru saja keluar kota bukanlah mainan, tapi ASI perah.

Bagi para bayi, oleh-oleh yang paling mereka harapkan dari ibunya yang baru saja keluar kota bukanlah mainan ataupun baju lucu, tapi air susu ibu (ASI) perah. Bagi para ibu, bisa jadi ASI perah ini merupakan oleh-oleh termahal, karena tidak dijual dan butuh perjuangan untuk membawanya pulang.

Seperti dikisahkan Deviana, pembaca detikHealth. Ketika bayinya berusia 9 bulan, Deviana mendapat tugas dari kantor untuk mengikuti training di Jerman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setiap pagi sebelum training, saya memerah ASI di hotel. Siang hari di tengah jam istirahat trainng, saya tetap menyempatkan untuk memerah ASI," tutur Deviana dalam surat elektroniknya kepada detikHealth.

Tas pendingin tak pernah absen dibawanya. Ini penting untuk memastikan ASI perahnya tetap terjaga dengan baik. Nah, begitu tiba di hotel, Deviana bergegas menitipkannya ke freezer hotel. Freezer yang tersedia, menurutnya, seperti freezer yang biasa ditemui di minimarket.

"Dalam perjalanan pulang, saya mampir ke Paris. Saat akan kembali ke Tanah Air, tas cooler ASI saya dicurigai oleh petugas di Bandara Charles de Gaulle," lanjut Deviana.

Sebenarnya di counter check in, Deviana udah diperbolehkan membawa tas pendingin tersebut ke dalam kabin. Namun tiba-tiba ada petugas bandara yang menghampirinya dan mengatakan tas tersebut harus dimasukkan ke bagasi.

"Dengan berat hati saya serahkan tas cooler ke petugas sambil berdoa agar kami dapat dipertemukan kembali setibanya saya di Tanah Air. Puji Tuhan setibanya di Tanah Air, saya dapat memberikan oleh-oleh 'termahal' buat si bungsu," papar Deviana lega.

Baca juga: Demi si Buah Hati, Memerah ASI di Tepi Pantai pun Dijalani



Pengalaman senada disampaikan pembaca detikHealth lainnya, Gita (28). Karena pekerjaannya mengharuskan menangani beberapa customer, maka Gita pun harus siap jika ditugaskan ke luar kota. Termasuk saat dia harus ke luar kota dan meninggalkan bayinya.

"Pernah pengalaman business trip saya saat sedang ke Lhokseuamawe selama 3 hari, di mana saya tetap harus memerah ASI. Saya lakukan di kala break meeting untuk memerah ASI di mobil ataupun saat malam hari dan saya menyimpan ASI di dalam freezer di hotel sehabis kembali ke hotel," tuturnya.

Tidak itu saja, Gita bahkan harus menempuh perjalan darat dari Lhokseumawe ke Medan selama sekitar 8-9 jam lantaran tidak ada penerbangan akibat cuaca buruk. Dalam perjalanan malam itu pun Gita tetap menyempatkan diri memerah ASI. Ice gel yang masih beku diandalkan untuk menyelamatkan ASI perahannya.

"Setiba pagi jam 03.00 di Kualanamu pun saya sempatkan untuk terus memerah ASI saya, sehingga saya kembali ke Jakarta sudah banyak membawa ASI untuk putri saya tersayang," sambung Gita.



Pengalaman lain dituturkan Gita saat dirinya mengikuti employee gathering dari kantor selama 3 hari di Yogyakarta. Perjalanan dari Jakarta ditempuh menggunakan kereta api. Demi bisa membawa 'oleh-oleh' untuk buah hati, Gita tetap memerah ASI selama di kereta.

Baca juga: Mulanya ASI Hanya Beberapa Tetes, Ini Perjuangan Meri Menyusui Bayinya

"Acara gathering yang cukup padat membuat saya sempat khawatir. Tapi ASI yang saya bawa dengan cooler bag tetap terjaga," lanjut Gita.

Setibanya di Yogya, Gita dan rombongan sarapan di salah satu restoran. Agar ASI-nya tetap baik, Gita pun menitipkannya ke freezer restoran. Untungnya pihak restoran tidak keberatan.

"Dan seterusnya selama acara gathering saya terus memerah ASI dengan bermodal ice gel saja sebanyak 2 buah untuk tetap menjaga kualitas ASI," papar Gita.

Setibanya di Jakarta, ternyata ASI perah yang dibawa dalam kantung-kantung plastik cukup banyak. Gita pun bahagia bisa memberikan oleh-oleh tersebut kepada buah hatinya.

"Semoga menjadi inspirasi buat ibu-ibu semua, terutama untuk ibu-ibu yang bekerja dan harus business trip keluar kota untuk tetap memberikan ASI untuk buah hati tersayang," harap Gita. (vit/up)

Berita Terkait