Pada Prinsip Last In First Out, Bagaimana 'Nasib' ASIP Beku Sebelumnya?

Pada Prinsip Last In First Out, Bagaimana 'Nasib' ASIP Beku Sebelumnya?

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Senin, 08 Agu 2016 16:36 WIB
Pada Prinsip Last In First Out, Bagaimana Nasib ASIP Beku Sebelumnya?
Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Menjadi hal yang umum ketika air susu ibu (ASI) perah (ASIP) disimpan ibu dalam freezer atau bahkan lemari pendingin khusus. Dulunya, prinsip pemberian ASIP yakni FIFO alias irst in first out. Tapi kini, digunakan prinsip LIFO atau last in first out.

Hal tersebut disampaikan konselor laktasi di TigaGenerasi, dr Hikmah Kurniasari, MKM, CIMI. Ia mengatakan, pada prinsip FIFO, ASIP yang lebih dulu dimasukkan ke freezer maka yang lebih dulu dikeluarkan atau diberi ke bayi. Namun kini, dengan prinsip LIFO, ASIP yang terakhir dimasukkanlah yang lebih dulu diambil atau diberikan ke bayi.

"Kenapa? Karena kita memberi ASI itu yang mendekati fresh. Otomatis, yang terakhir dikeluarin kan yang mendekati fresh. Terutama untuk zat-zat untuk guna daya tahan tubuh, itu yang baru dimasukkan yang mendekati fresh. Karena pada ASIP yang lebih lama disimpan kan bisa berubah zat-zat kekebalannya. Sehingga diterapkan prinisp last in first out ini," terang dr Hikmah saat berbincang dengan detikHealth.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wanita yang juga praktik di RS Sari Asih Ciputan dan Sentra Laktasi Indonesia (Selasi) ini menambahkan, tak jarang ibu yang bertanya berarti ASIP yang lebih lama dimasukkan tidak akan terpakai. Apakah benar?

"Pada praktiknya ASIP selalu kepakai. Apalagi ASIP kalau di freezer kan tahan 3-6 bulan. Pada akhirnya sih pasti kepakai semua. Kalaupun mentok nggak kepake, masih bisa dipakai buat MPASI dengan dijadikan sup atau puding misalnya," kata dr Hikmah.

Baca juga: Oleh-oleh ASI Perah untuk si Kecil: Hasil Pumping di Mobil dan Pesawat

Jika ASIP yang lebih lama disimpan juga sudah mendekati masa kedaluwarsa, maka tak masalah jika ibu hendak menggunakannya. Sebab, justru akan sia-sia ketika ASIP tersebut terbuang.

Dalam memberi ASIP, dr Hikmah juga mengingatkan beri bayi ASIP sesuai kebutuhan, supaya tidak ada sisa. Sebab, jika ASIP sudah terkena mulut bayi, baiknya tidak diberikan lagi padanya karena sudah terkontaminasi. Meski begitu, dikatakan dr Hikmah belum ada kepastian jeda waktu mendiamkan ASIP yang diberi pada bayi namun tidak habis.

Hanya saja, menurut dr Hikmah sebaiknya sesegera mungkin ASIP tersebut dihabiskan atau ditambah dengan ASIP yang baru jika bayi masih merasa kurang. Sebelum memberi ASIP beku, baiknya disimpan dulu di kulkas sampai mencair kemudian baru ASIP dihangatkan dengan direndam di air hangat.

"Jadi prinsipnya ASIP beku dari freezer lalu dicairkan dulu di kulkas. Memang masih dingin, habis itu baru dikeluarkan dan direndam di air hangat, baru dikasih ke anak. Prinsipnya tidak ada perubahan suhu yang drastis. Kalau dari freezer langsung dikeluarin di suhu ruang kan drastis itu perubahan suhunya," pungkas dr Hikmah.

Baca juga: Tubuh Menggigil dan Payudara Nyeri Luar Biasa karena Telat Memerah ASI (rdn/vit)

Berita Terkait