Masuk Usia 1 Tahun, Anak Sudah Boleh Diberi Sayur Bening?

Masuk Usia 1 Tahun, Anak Sudah Boleh Diberi Sayur Bening?

Ajeng Anastasia Kinanti - detikHealth
Sabtu, 08 Okt 2016 09:12 WIB
Masuk Usia 1 Tahun, Anak Sudah Boleh Diberi Sayur Bening?
Foto: thinkstock
Jakarta - Saat anak memasuki usia 1 tahun, kebanyakan orang tua masih ragu memberikan menu-menu baru, terutama dengan tingkat kepadatan yang berbeda. Salah satunya adalah memberikan sayur bening.

Menurut dr Dian Permatasari, SpGK, anak berusia 1 tahun sewajarnya sudah bisa memakan makanan yang biasa dikonsumsi sehari-hari oleh orang tuanya. Dalam fase ini juga, biasanya orang tua sudah tidak perlu memasak makanan khusus untuk anak.

"Dia harus belajar makan makanan yang biasa dimakan orang tuanya. Termasuk juga sayur-sayuran bening berkuah begitu, itu harus mulai dicoba. Sayur asem juga boleh dicoba," terang dokter spesialis gizi klinik RSUD Tangerang Selatan tersebut kepada detikHealth.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Perhatikan Dulu Hal Ini Jika Hendak Beri Sayuran Sebagai Menu MPASI si Kecil

Jika memang anak sudah memasuki usia 1 tahun namun belum bisa mengonsumsi makanan yang agak padat, seperti nasi, dr Dian menyebutkan bahwa itu berarti anak membutuhkan proses adaptasi yang lebih lama. Orang tua sebaiknya tak lantas menyerah dan tetap mengenalkan anak dengan makanan bertekstur padat.

"Kenalkan juga dengan asupan seperti mi, pasta, oat, roti atau kentang. Kentang boleh dikukus," imbuh dr Dian.

Sebaliknya, hindari mengenalkan jajanan seperti camilan yang dijual di pasaran terlalu sering pada anak di usia ini. Sebab, anak bisa menjadi ketagihan dan justru semakin enggan mengonsumsi makanan padat yang seharusnya.

Hal senada disampaikan dr Meta Hanindita, SpA dari RSUD Dr Soetomo Surabaya. dr Meta menegaskan bahwa pada anak berusia 1 tahun ke atas, anak seharusnya sudah makan makanan keluarga yakni nasi, sayur dan lauk pauknya.

"Pemberian MPASI hendaknya mengikuti aturan makan yang benar. Untuk anak usia 1 tahun, seharusnya sudah makan makanan keluarga (table food), jadi sama seperti makanan keluarga lain," papar dr Meta.

Baca juga: Dokter Tak Sarankan Beri Kerupuk pada si Kecil, Ini Alasannya (ajg/vit)

Berita Terkait