Kenali 3 Temperamen pada si Kecil, Termasuk yang Mana Anak Anda?

Kenali 3 Temperamen pada si Kecil, Termasuk yang Mana Anak Anda?

Puti Aini Yasmin - detikHealth
Senin, 14 Nov 2016 10:00 WIB
Kenali 3 Temperamen pada si Kecil, Termasuk yang Mana Anak Anda?
Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Pada dasarnya ada tiga temperamen pada anak. Anak yang satu dengan yang lain, bisa jadi punya temperamen berbeda. Nah, mengenali dan memahami jenis temperamen anak penting bagi orang tua agar bisa saling mengerti dan mempererat hubungan.

"Ketika anak bisa merasakan ibu mengerti dirinya, anak bisa mengerti dan memahami ibu juga," ucap dr Tjhin Wiguna, SpKJ (K) dalam acara Promina 'Meet The Expert' di Candi Pawon Meeting Room Hotel Grand Sahid Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Sabtu (12/11/2016).

Mengutip klasifikasi dari Thomas dan Stella Chess, dr Tjhin menjelaskan temperamen anak ada tiga jenisnya, yaitu easy children, difficult children, dan slow to warm up children. Dengan mengenali jenis temperamen ini, dr Thjin berharap akan membentuk pola kedekatan antara orang tua dan anaknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Easy children, hampir 70 persen anak lahir dengan temperamen ini, yaitu mudah diasuh dan mudah berelasi dengan yang mengasuhnya. Anak bisa terima dan mau mencoba hal baru seperti makanan dan lingkungan baru, kalau nggak suka ya menolak," sambung dr Thjin.

Baca juga: Sudah Sampai Muntah, Jangan Paksa Anak Makan Terus Ya Ayah dan Ibu

"Kalau difficult children biasanya fungsi biologisnya tidak teratur, malam-malam bangun, ketemu orang baru nangis, diajak ke tempat baru nangis. Anak ini butuh waktu lebih lama menerima kondisi baru, anak seperti ini biasanya juga memiliki masalah dengan pola makannya," sambung dr Tjhin.

Sementara slow to warm up children adalah anak yang membutuhkan waktu lebih lama untuk menyesuaikan diri pada kondisi baru. Anak ini memiliki temperamen seperti difficult namun lebih ringan.

"Nah orang tua atau pengasuh perlu mengenali jenis temperamen ini kalau tidak mengenali bagaimana bisa menjalin relasi pada anak, padahal ini kuncinya," imbuh dr Tjhin.

Baca juga: Temperamen Anak Turut Pengaruhi Perilaku Terlalu Lengket pada Ibunya

(vit/vit)

Berita Terkait