"Ketika anak bisa merasakan ibu mengerti dirinya, anak bisa mengerti dan memahami ibu juga," ucap dr Tjhin Wiguna, SpKJ (K) dalam acara Promina 'Meet The Expert' di Candi Pawon Meeting Room Hotel Grand Sahid Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Sabtu (12/11/2016).
Mengutip klasifikasi dari Thomas dan Stella Chess, dr Tjhin menjelaskan temperamen anak ada tiga jenisnya, yaitu easy children, difficult children, dan slow to warm up children. Dengan mengenali jenis temperamen ini, dr Thjin berharap akan membentuk pola kedekatan antara orang tua dan anaknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sudah Sampai Muntah, Jangan Paksa Anak Makan Terus Ya Ayah dan Ibu
"Kalau difficult children biasanya fungsi biologisnya tidak teratur, malam-malam bangun, ketemu orang baru nangis, diajak ke tempat baru nangis. Anak ini butuh waktu lebih lama menerima kondisi baru, anak seperti ini biasanya juga memiliki masalah dengan pola makannya," sambung dr Tjhin.
Sementara slow to warm up children adalah anak yang membutuhkan waktu lebih lama untuk menyesuaikan diri pada kondisi baru. Anak ini memiliki temperamen seperti difficult namun lebih ringan.
"Nah orang tua atau pengasuh perlu mengenali jenis temperamen ini kalau tidak mengenali bagaimana bisa menjalin relasi pada anak, padahal ini kuncinya," imbuh dr Tjhin.
Baca juga: Temperamen Anak Turut Pengaruhi Perilaku Terlalu Lengket pada Ibunya
(vit/vit)











































