Wow! Saat Hamil Bobot Lara Naik 42 Kg dengan Lingkar Perut Mencapai 1,4 m

Bristol - Bagi wanita hamil, pertambahan berat badan menjadi hal yang lumrah. Namun bagi Lara Carpenter-Beck, hamil membuat bobotnya bertambah 42 kg hingga memiliki lingkar perut 1,4 meter!

Kondisi perut yang membesar saat hamil memang diakui Lara karena diabetes yang diidapnya. Dengan ukuran perut seperti itu ia juga kewalahan karena harus memakai baju ukuran 22, lebih besar dari ukuran baju ibu hamil pada umumnya.

"Saat hamil 36 minggu, bobot saya naik drastis dari 72 kg menjadi 114 kg. Di minggu ke-12 perut saya sangat besar padahal saya tahu tidak mengandung bayi kembar. Ini kehamilan pertama saya dan saya tak tahu apa yang harus dilakukan meski saya tahu ada yang tidak beres," kata Lara.

Dengan perut yang sangat besar, Lara merasa kesulitan saat tidur karena perut besarnya membuat beberapa posisi terasa tidak nyaman untuknya. Dikutip dari berbagai sumber, saat hamil 8 bulan, suster mengatakan berat bayi yang dikandung Lara mencapai 2,7 kg.

Empat minggu kemudian, Lara terpaksa harus menjalani operasi caesar karena mengalami pecah ketuban. Tak lama, lahirlah bayi perempuan dengan berat 4 kg yang diberi nama Savannah. Anehnya, seminggu setelah melahirkan, bobot Lara susut 6 kg.

"Setahun setelah melahirkan saya bisa kembali pakai baju ukuran sebelumnya, 12. Penurunan berat badan saya lakukan dengan bantuan program Slimmong World melalui pola makan sehat dan rutin berlari," kata Lara.

Sementara itu, dr Hari Nugroho SpOG dari RSUD Dr Soetomo mengatakan pertambahan berat badan ibu hamil yaang dikatakan normal sejatinya tergantung dari Body Mass Index (BMI). Orang dengan BMI 18,5-24,9 kenaikannya 11,5-16 kg, orang dengan BMI rendah diharapkan kenaikan bobot tubuhnya lebih dari angka tersebut.

Sebaliknya, wanita obesitas dengan BMI lebih dari 30, kenaikan berat badan dikatakan normal jika bertambah 5-9 kg. Nah, untuk menghitung BMI, kuadratkan nilai tinggi badan (dalam satuan meter). Lalu nilai berat badan (dalam satuan kilogram) dibagi hasil kuadrat dari tinggi badan.

"Ibu hamil dengan obesitas mempunyai peningkatan resiko terjadinya diabetes melitus saat hamil, kehamilan kembar, darah tinggi saat kehamilan, risiko kelahiran prematur, kelahiran lewat waktu, bayi besar, perdarahan pasca melahirkan, dan operasi caesar," tutur dr Hari kepada detikHealth dan ditulis pada Selasa (12/8/2014).

(rdn/up)