.webp)
Untuk itu, ketika memeriksakan kehamilannya yang berusia 20 minggu, Tatiana hanya bisa bertanya pada dokter bagaimana keadaan putranya yang rencananya akan diberi nama Murilo. Tanpa disangka, ternyata dokter mencetak hasil USG 3D agar Tatiana bisa merasakan wujud bayinya.
Saat sedang diperiksa, dokter mengatakan bahwa bayi di kandungan Tatiana sedang tertidur pulas. Tatiana pun bertanya seperti apa rupa buah hatinya tersebut. Dokter mengatakan bahwa hidung si bayi mirip dengan ibunya.
"Saya pikir hidungnya seperti kentang yang kecil ya, Dok?" kata Tatiana sembari tertawa dalam video Huggiesbrasil yang diunggah ke Youtube dan dikutip pada Senin (11/5/2015).
Baca juga: Apa Bedanya Pemeriksaan USG 2D, 3D dan 4D?
Sembari terus memeriksa, si dokter pun mencetak hasil USG 3D dan bertanya pada Tatiana apa yang akan wanita itu lakukan jika saja bisa menyentuh anaknya. Sontak, Tatiana hanya tersenyum dan berpikir bahwa hal itu tak mungkin dilakukannya. Tak berapa lama, dokter memberi Tatiana hasil cetakan USG yang terbungkus kain.
"Ini adalah anak kamu," kata si dokter. Tatiana segera membuka bungkusan itu dan membaca huruf braille di cetakan hasil USG yang membentuk kalimat 'Aku adalah anakmu'. "Saya merasa sangat bahagia bisa menyentuh anak saya. Sebab, selama ini saya tidak bisa melihat bagaimana anak saya lewat hasil USG karena kondisi saya ini," kata Tatiana.
Hingga saat ini, USG 3D memang sudah banyak digunakan dan telah mendapat persetujuan dari Food and Drug Administration (FDA). Meskipun, FDA mengingatkan bahwa USG 3D hanya boleh digunakan untuk alasan medis, salah satunya untuk mengetahui bagaimana rupa bayi yang ada di dalam kandungan.
Baca juga: Berkat USG 3D, Wajah Bayi Alice Sudah Terlihat Meski di Dalam Kandungan
(Radian Nyi Sukmasari/Nurvita Indarini)
