Dokter spesialis kandungan dan kebidanan dari Phoenix Integrated Residency, dr Teresa Malcolm, MD menuturkan perubahan hormon bisa menyebabkan menurunnya gairah bercinta dan bahkan beberapa wanita melaporkan mereka jadi tidak memiliki libido sama sekali. Kelelahan, perubahan bentuk tubuh dan tekanan emosional yang dialami ibu juga bisa berkontribusi terhadap rendahnya libido wanita hamil.
Untuk itu, Malcolm mengingatkan baik istri ataupun suami penting untuk mengingat bahwa fase kehamilan ini akan berakhir pada waktunya. Sehingga, kehamilan juga mesti dinikmati salah satunya dengan tetap rutin bercinta, terkecuali memang ada indikasi tertentu yang membuat pasutri baiknya menunda hubungan intim selama masa kehamilan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Hamil Muda Pasti Muntah-muntah? Ah Tidak Selalu
Tak hanya masalah kewanitaan saja yang dipengaruhi perubahan hormon selama masa kehamilan. Sebab kondisi kulit pun bisa terkena dampak perubahan hormon, salah satunya yakni hiperpigmentasi (kondisi kulit yang menghitam di salah satu area) di aerola. Selama hamil, Malcolm menuturkan bukan hanya payudara saja yang mengalami perubahan di mana payudara membesar, namun juga aerola.
"Pertambahan hormon wajar menyebabkan hiperpigmentasi sehingga aerola Anda berwarna lebih hitam. Jangan khawatir dan lihatlah perubahan lain pada payudara Anda di mana puting akan lebih sensitif dan menonjol. Bahkan, hiperpigmentasi juga bisa terjadi di area tubuh lain misalnya di tengkuk," kata Malcolm.
Kemudian, menjadi hal yang normal ketika ibu hamil lebih sering buang air kecil, bahkan sampai empat kali dalam waktu dua jam. Menurut Malcolm, frekuensi berkemih bertambah karena pengaruh hormon kehamilan hCG (Human Chorionic Gonadotrophin) yang meningkatan aliran darah ke area pelvis dan ginjal.
"Ketika hormon kehamilan meningkat dengan cepat dan mencapai puncaknya di trimester pertama kehamilan, ibu hamil bisa lebih sering buang air kecil. Jangan terkejut pula jika semakin bertambahnya usia kehamilan, Anda akan lebih sulit menahan buang air kecil. Sebab, bayi yang bertambah besar menekan kandung kemih sehingga rasa ingin buang air kecil makin sulit ditahan," kata Malcolm.
Baca juga: Tanda-tanda Kehamilan yang Sehat
(rdn/vit)











































