Mengandung Estrogen, Susu Sari Kedelai Tak Boleh Diminum Ibu Hamil?

Jakarta - Dengan rasa unik yang segar, susu sari kedelai kerap menjadi minuman favorit para ibu hamil. Namun tak sedikit pula yang mengatakan sebaliknya, mengapa demikian?

Disebut-sebut susu sari kedelai mengandung estrogen sehingga tak baik untuk dikonsumsi ibu hamil, apalagi jika diprediksi ibu hamil tersebut mengandung janin laki-laki.

Menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan RSUD Dr Soetomo Surabaya, dr Hari Nugroho, SpOG, susu sari kedelai faktanya tidak mengandung estrogen, tetapi isoflavones yang dikatakan dapat berperilaku seperti estrogen.

Baca juga: Ayah dan Ibu, di Usia Kandungan Ini Janin Mulai Mendengar Suara Luar Lho

"Tetapi hingga saat ini susu kedelai masih disarankan untuk ibu hamil asal dalam batas yang wajar. Ibu hamil dilarang minum susu kedelai hanya bila alergi terhadap kedelai atau merasa migrain setelah minum," tutur dokter pemilik akun Twitter @drharinugroho ini kepada detikHealth, seperti ditulis pada Senin (10/8/2015).

Nah, dr Hari menegaskan bahwa selain kondisi tersebut, susu sari kedelai jika dikombinasikan dengan makanan yang seimbang dinyatakan baik untuk ibu hamil.

Sementara itu, ahli gizi Jansen Ongko, MSc, RD, menjelaskan bahwa susu sari kedelai sebenarnya bukan susu. Minuman ini memiliki tekstur dan warna yang mirip dengan susu sapi saja sehingga kerap disebut 'susu'. Padahal dari segi kandungan cukup berbeda.

"Kandungannya lain, hanya karbohidrat saja. Kalau susu sapi ada lemaknya, ada proteinnya, sementara soy milk itu dominan di karbohidrat. Jika dilihat dari kandungan gizinya, sama sehatnya. Tinggal dikombinasikan dengan nutrisi lainnya," papar Jansen.

Baca juga: Ibu Hamil Mau Berenang, Bisakah Air Kolam 'Tembus' Masuk ke Janin? (ajg/up)