Hal ini dibantah oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan RSUD Dr Soetomo Surabaya, dr Hari Nugroho, SpOG. Menurutnya, air kolam renang faktanya tidak dapat menembus masuk ke janin.
"Iya, air kolam tidak dapat menembus masuk ke janin, jangan khawatir," tutur pemilik akun Twitter @drharinugroho ini kepada detikHealth, seperti ditulis pada Kamis (6/8/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
dr Hari menambahkan, bahkan air kolam renang berklorin juga dinyatakan aman untuk ibu hamil. Namun ini berlaku selama kadar klorin tersebut dalam batas normal. Pada prinsipnya selama kadar tersebut aman untuk orang tidak hamil, maka aman juga untuk ibu hamil.
Berenang sangat direkomendasikan untuk ibu hamil. Alasannya, aktivitas ini tidak memberikan tekanan pada sendi-sendi karena air yang ada dapat menyokong berat ibu hamil.
"Manfaat renang sendiri sebagai aktivitas tidak berbeda seperti aktivitas lain, sama baiknya, hanya berenang mengurangi tekanan berat pada sendi dan hentakan tiba-tiba pada perut yang seringkali menyebabkan ibu hamil tidak nyaman," tutur dr Hari.
Meskipun berenang dinyatakan aman dan dapat dilakukan pada usia kehamilan berapa pun, sebaiknya para ibu tetap berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukannya. "Syarat utama, kehamilan Anda dinyatakan normal," pesannya.
Baca juga: Untuk Ibu Hamil Mana yang Lebih Baik, Minum Susu Hamil atau Susu UHT? (ajg/up)











































