Seperti diungkapkan dr Ade Sri Wahyuni SpRM dari Klinik Nyeri dan Tulang Belakang Jakarta, wanita hamil pasti posturnya akan berubah di mana tulang belakang akan lebih melengkung untuk mengimbangi perut yang makin besar. Namun, setelah melahirkan kondisi tulang biasanya akan kembali normal.
"Nyeri punggung pada ibu hamil sifatnya fungsional, artinya setelah melahirkan umumnya sudah tidak dirasa dan bisa diatasi dengan men-stretching otot belakang dan otot perut," terang dr Ade di Klinik Nyeri dan Tulang Belakang Jakarta, Jl Buncit Raya, Jakarta Selatan, dan ditulis pada Sabtu (12/9/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Efek Hormon dan Lelah, Jangan Heran Gairah Bercinta Wanita Hamil Naik Turun
Untuk itu, diperlukan pemeriksaan termasuk pemeriksaan penunjang. Nah, di sisi lain, kebiasaan dalam mengurus si kecil misalnya menggendong pun dikatakan dr Ade bisa berkontribusi pada nyeri punggung. Misalnya saja, cara menggendong anak yang kurang tepat.
"Posisi kita untuk mengambil sesuatu, sekecil apapun, termasuk juga ketika posisi menggendong anak harus dimulai dengan jongkok dulu, jadi jangan langsung bungkuk terus kita mengangkat badan. Harusnya jongkok dulu, posisi tubuh tetap tegak, gendong anaknya, baru naikkan badan," kata dokter yang juga praktik di RS Mitra Keluarga Cibubur ini.
Untuk meredakan nyeri punggung selama mengandung, ibu hamil disarankan melakukan stretching dengan mengambil posisi berbaring, kemudian kaki diangkat ke atas lalu ditekuk. Dengan begitu, otot bagian belakang termasuk otot punggung akan teregang.
"Untuk IPM pada ibu hamil memang kita lakukan sesuai indikasinya, tergantung lokasi dan tingkat nyerinya. Tapi umumnya, kita usahakan atasi tanpa tindakan invasif dan pemberian obat, sehingga lebih kita beri edukasi," kata dr Ade.
Baca juga: Hamil Kembar di Dua Rahim Berbeda dalam 1 Perut (rdn/vit)











































