Pesan Dokter Tentang Menyikapi Info Kehamilan dari Internet

Pesan Dokter Tentang Menyikapi Info Kehamilan dari Internet

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Senin, 04 Apr 2016 11:02 WIB
Pesan Dokter Tentang Menyikapi Info Kehamilan dari Internet
Foto: thinkstock
Jakarta - Pasangan suami istri (pasutri) baru sering mencari info seputar kesehatan kehamilan melalui internet. Hal ini boleh saja dilakukan, namun ada satu hal yang harus diingat.

dr Yassin Yanuar Mohammad, SpOG dari RS Pondok Indah-Pondok Indah mengatakan wajar jika pasutri baru mencari info soal kehamilan dari internet. Namun sebaiknya informasi tersebut harus dikonfirmasi ke dokter kandungan.

"Googling, internet boleh-boleh saja untuk cari informasi. Namun jangan dijadikan standar pedoman atau single mindset," tutur dr Yassin kepada detikHealth, baru-baru ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskan dr Yassin, sumber informasi paling baik berasal dari situs berita terpercaya yang memiliki narasumber sesuai keahlian. Untuk kehamilan, tentunya yang paling baik adalah membaca informasi yang berasal dari dokter kandungan.

Baca juga: Ingat! Pada Kasus Infertilitas, Suami dan Istri Harus Sama-sama Diperiksa

Sementara itu, informasi yang berasal dari forum atau testimoni jangan langsung dipercaya. Informasi tersebut bersifat opini alias berasal dari pengalaman orang lain yang belum tentu bisa diaplikasikan ke kondisi pasutri.

"Kalau dari forum nggak jelas itu bahaya. Boleh dibaca tapi jangan jadi pedoman. Karena setiap orang pengalamannya menjalani kehamilan berbeda-beda," tambahnya lagi.

Memercayai informasi dari forum atau testimoni pribadi menurut dr Yassin memiliki tiga efek negatif. Pertama, pasien jadi merasa cemas atau takut padahal kondisinya belum tentu berbahaya.

Kedua, risiko terjadinya salah penanganan bisa meningkat. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, setiap orang menjalani kehamilan berbeda-beda sehingga penanganan masalahnya pun tak bisa disamakan.

"Ketiga, pasien bisa bisa menjadi defensif karena misalnya penanganan dokter berbeda dengan yang dia baca. Akibatnya upaya yang dilakukan tidak akan maksimal," tandasnya.

Baca juga: Hamil Muda, Perlukah Melakukan Pemeriksaan TORCH?

(mrs/up)

Berita Terkait