Nah karena bentuk tali pusar yang panjang, kadang bisa terjadi kondisi di mana ia melilit janin dalam kandungan. Pada kasus lilitan yang ringan spesialis kandungan dr Boy Abidin, SpOG(K), mengatakan ibu hanya perlu waspada. Namun pada kasus lilitan yang berat maka perlu segera dilakukan tindakan.
Alasannya karena bila dibiarkan tali pusar yang melilit parah dapat menghambat asupan nutrisi dan oksigen. Janin menjadi tercekik sehingga yang paling fatal bisa membunuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Efek Sering Hamil dan Punya Banyak Anak Terhadap Kondisi Plasenta
"Ini selalu saya sampaikan pada pasien saya yang hamilnya sungsang atau ada lilitan karena memang cukup efektif. Bayi itu sebenarnya sangat pintar sudah bisa bereaksi pada apa yang dirasakan atau diharapkan ibu," ungkap dokter yang sehari-hari praktik di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading.
Ketika sudah tahu ada lilitan, ibu bisa memonitor kondisi janin lewat gerakan di dalam perut. Pada janin di kandungan usia delapan bulan normalnya dalam 12 jam bisa ada hingga 10 kali gerakan, bila gerakan janin berkurang lebih sedikit dari itu maka ada kemungkinan lilitan bertambah.
Dokter tidak bisa melakukan tindakan untuk membetulkan lilitan. Oleh karena itu bila kondisinya semakin parah maka terpaksa bayi dilahirkan lewat caesar.
"Pada beberapa kondisi kita harus segera terminasi atau lahirkan sebelum dia menjadi fatal buat bayi," pungkas dr Boy.
Baca juga: Begini Proses Kelahiran Bayi Sungsang Melalui Operasi Caesar
(fds/vit)











































