Studi yang dilaporkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat menyebut 1 dari 10 janin yang positif terinfeksi virus Zika lahir dengan kelainan bawaan. Hal ini membuktikan ancaman virus Zika terhadap ibu hamil sangat serius dan tidak bisa dianggap remeh.
"Zika terus mengancam wanita hamil, tak hanya di Amerika, namun juga di seluruh dunia. Dengan iklim yang semakin panas dan udara yang semakin hangat, pencegahan infeksi sangat penting bagi kesehatan ibu dan janin," tutur dr Anne Schuchat dari CDC Amerika Serikat, dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Studi dilakukan kepada 1.000 wanita hamil, dengan 51 persennya positif terinfeksi zika. Hasil penelitian menyebut 10 persen janin mengalami kelainan bawaan ketika lahir.
Kelainan bawaan yang diasosiasikan dengan Zika antara lain adalah kecacatan otak, mikrosefali, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran hingga organ tubuh yang tidak sempurna. Risiko meningkat menjadi 15 persen jika infeksi Zika terjadi di trimester pertama kehamilan.
Peggy Honein, peneliti lainnya dari CDC, mengatakan kelainan bawaan bisa saja baru muncul setelah bayi lahir. Namun karena terbatasnya peralatan, 3 dari 4 bayi yang lahir tidak menerima pemindaian otak.
"Virus Zika bisa tertinggal di otak bayi bahkan setelah dilahirkan, yang bisa memicu masalah di otak. Penelitian kami belum mampu memeriksanya sehingga bahaya Zika bisa saja lebih hebat daripada yang kami perkirakan," tutur Honein.
Baca juga: Dampak Lain Virus Zika: Bisa Mengecilkan Testis Pria
(mrs/up)











































