Namun pada beberapa kasus ketuban bisa juga pecah sebelum waktunya. Nah pada kasus tersebut maka bayi mau tidak mau harus segera dilahirkan karena bila didiamkan akan semakin menambah risiko terjadi infeksi pada ibu dan bayinya.
Lalu apa yang kira-kira bisa menyebabkan ketuban pecah dini? Menurut Direktur Utama Bamed Health Care dr Yassin Yanuar MIB, SpOG, MSc, ada berbagai macam hal namun satu yang sering terlupakan adalah masalah infeksi pada gigi dan gusi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karies gigi atau gingivitis yang menyebabkan sakit gigi biasanya kerap diabaikan oleh ibu hamil. Padahal penumpukan bakteri yang ada pada daerah mulut tersebut dapat masuk ke aliran darah menjalar dan memengaruhi kehamilan.
"Infeksi yang terjadi di gusi atau gigi kumannya itu dapat menyebar melalui pembuluh darah berkoloni di dinding rahim terus sampai dinding ketuban," papar dr Yanuar dalam temu media di restoran Tamnak Thai, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (25/4/2017).
"Ini akan menyebabkan masalah integritas dari dinding ketuban. Jadi pertama akan menyebabkan inflamasi di dinding rahim membuatnya meradang sering kontraksi sementara di satu sisi kekuatan dinding ketuban juga berkurang," lanjut dr Yanuar.
Untuk mengatasinya maka tentu pertama-tama yang harus diatasi adalah sumbernya. Ibu hamil perlu menemui dokter gigi melakukan pengobatan masalah kesehatan gigi dan mulut.
Setelah itu dokter mungkin akan melihat juga apakah perlu diberikan obat antibiotik untuk mengatasi masalah infeksi pada dinding rahim dan ketuban yang sudah terlanjur terjadi.
"Obati segera supaya tidak berkepanjangan," pungkas dr Yanuar.
Baca juga: Ini Kata Dokter Soal Banyak atau Sedikitnya Air Ketuban
(fds/up)











































