Lompat Tali, Olahraga Asyik untuk Jantung Lebih Sehat

Jakarta - Generasi 90-an pasti tidak asing dengan permainan lompat tali. Dahulu, dimainkan dengan tali yang terbuat dari untaian karet gelang. Siapa sangka, permainan sederhana ini sangat berguna untuk kesehatan jantung?

Yayasan Jantung Indonesia (YJI) bahkan punya senam khusus yang mengadopsi gerakan lompat tali. Senam berdurasi sekitar 15 menit ini memiliki berbagai variasi gerakan, dimulai dengan pemanasan dan diakhiri dengan pendinginan. Baru-baru ini, YJI memberikan pelatihan senam lompat tali pada 50-an guru sekolah dasar.

"Gaya hidup sehat harus dibiasakan sejak dini, sejak masih anak-anak," kata Erna Wahyo, penanggung jawab Lompat Tali Jantung Sehat YJI, dalam perbincangan dengan detikHealth.

Foto: thinkstock

Lompat tali dipilih karena praktis, tidak butuh peralatan mahal. Bisa dilakukan di mana saja, tidak perlu tergabung dengan klub kebugaran untuk bisa bermain lompat tali.

"Dan pastinya fun, menyenangkan untuk anak-anak," tambah Erna.

Baca juga: Tampak Sepele, Skipping Efektif Turunkan Berat Badan

Selain melatih jantung dan pernapasan, lompat tali juga bisa melatih kekuatan. Bahkan, bagus juga untuk otak dan sistem saraf karena membutuhkan koordinasi gerak. Terutama untuk variasi crossover, yakni menyilangkan tali saat meloncat.

Sebuah riset di mayo Clinic bahkan menempatkan lompat tali, atau disebut skipping, sebagai salah satu olahraga yang paling efektif membakar kalori. Sangat cocok untuk mereka yang sedang berusaha menurunkan berat badan.

Baca juga: Olahraga Apa yang Paling Banyak Bakar Kalori? Ini Daftarnya

(up/up)