Jakarta -
Indonesia mendapat emas pertama di Asian Games 2018 melalui Defia Rosmaniar, atlet Taekwondo berusia 23 tahun. Cabang olahraga beladiri asal Korea ini terbilang cukup populer untuk melatih kebugaran.
Tidak cuma untuk mengejar prestasi, banyak pula yang belajar tae kwon do untuk menjaga kesehatan. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini beberapa manfaat sehat belajar tae kwon do.
Melatih kebugaran
Foto: Hasan Alhabshy
|
Sebagaimana olahraga beladiri yang lain, tae kwon do melatih kemampuan motorik pada anak. Refleks menendang dan memukul bisa dilatih dengan olahraga ini. Selain itu, sebuah penelitian tahun 2014 di jurnal Sports Medicine menyebut atlet tae kwon do umumnya memiliki kelenturan dan kekuatan tubuh yang mengagumkan.
Membentuk sikap menghargai
Foto: Hasan Alhabshy
|
Tae kwon do memang mengajarkan teknik menendang dan memukul. Tapi jangan bayangkan bahwa olahraga ini cuma latihan untuk berantem. Lebih dari itu, disiplin yang kuat dalam olahraga semacam ini justru membentuk sikap untuk saling menghargai, baik antar teman maupun bahkan kepada lawan.
Meningkatkan konsentrasi
Foto: Hasan Alhabshy
|
Gerakan-gerakan tae kwon do membutuhkan kontrol yang baik, sehingga otak harus selalu fokus. Tendangan bakal meleset atau kehilangan akurasi kalau sedang tidak konsentrasi. Bukan tidak mungkin, malah terjengkang atau terjatuh. Tubuh dan otak harus sangat sinkron untuk bisa melakukan gerakan dengan sempurna.
Membentuk percaya diri
Foto: Hasan Alhabshy
|
Latihan secara rutin memberikan pengalaman belajar hingga mampu melakukan gerakan dengan benar. Setiap pencapaian akan memupuk rasa percaya diri, sehingga latihan tae kwon do juga cocok untuk membentuk kesehatan mental anak.
Menjaga kesehatan jantung
Foto: Hasan Alhabshy
|
Latihan tae kwon do umumnya berlangsung sekitar satu jam dengan berbagai gerakan yang eksplosif dan menguras tenaga. Tentunya butuh daya tahan yang kuat untuk bisa mengikutinya. Kemampuan jantung mempompa darah akan terlatih sehingga tidak cepat ngos-ngosan karena kelelahan.
Sebagaimana olahraga beladiri yang lain, tae kwon do melatih kemampuan motorik pada anak. Refleks menendang dan memukul bisa dilatih dengan olahraga ini. Selain itu, sebuah penelitian tahun 2014 di jurnal Sports Medicine menyebut atlet tae kwon do umumnya memiliki kelenturan dan kekuatan tubuh yang mengagumkan.
Tae kwon do memang mengajarkan teknik menendang dan memukul. Tapi jangan bayangkan bahwa olahraga ini cuma latihan untuk berantem. Lebih dari itu, disiplin yang kuat dalam olahraga semacam ini justru membentuk sikap untuk saling menghargai, baik antar teman maupun bahkan kepada lawan.
Gerakan-gerakan tae kwon do membutuhkan kontrol yang baik, sehingga otak harus selalu fokus. Tendangan bakal meleset atau kehilangan akurasi kalau sedang tidak konsentrasi. Bukan tidak mungkin, malah terjengkang atau terjatuh. Tubuh dan otak harus sangat sinkron untuk bisa melakukan gerakan dengan sempurna.
Latihan secara rutin memberikan pengalaman belajar hingga mampu melakukan gerakan dengan benar. Setiap pencapaian akan memupuk rasa percaya diri, sehingga latihan tae kwon do juga cocok untuk membentuk kesehatan mental anak.
Latihan tae kwon do umumnya berlangsung sekitar satu jam dengan berbagai gerakan yang eksplosif dan menguras tenaga. Tentunya butuh daya tahan yang kuat untuk bisa mengikutinya. Kemampuan jantung mempompa darah akan terlatih sehingga tidak cepat ngos-ngosan karena kelelahan.
(up/up)